Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan gelar rapat dengan beberapa Menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara mengenai peran Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran narkotika, Selasa (24/11/2015).
Rapat tertutup yang berlangsung di kantor Kemen Kopolhukam itu dihadiri oleh Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, dan Kepala Bareskrim Komjen Pol Anang Iskandar. Selain itu juga hadir Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi.
"Rapat koordinasi ini adalah untuk optimalisaasi kelembagaan BNN dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba," kata Komjen Pol Budi Waseso, Kepala BNN di Kemenko Polhukam.
Kepala Bareskrim Polri, Komjen Anang Iskandar menambahkan dalam rapat penguatan BNN ini menekankan untuk pencegahan pelayanggunaan narkotika. Hal ini bertolak belakang dengan kebijakan Budi Waseso yang sebelumnya mengutamakan penindakan dalam pemberantasan peredaran narkotika di tanah air.
"Secara hukum yang berlaku saat ini yang pengguna itu harus mengedepankan pencegahan," ujarnya.
Anang menjelaskan, para pengguna narkotika yang ditangkap nanti akan dinilai terlebih dahulu. Prosesnya tetap diadiili di Pengadilan, namun proses hukumnya tidak sama dengan kasus pidana yang lain. Bila hanya pecandu akan dihukum rehabilitasi, namun jika terbukti pengedar tetap akan dipenjara.
"Kebijakan ini sesuai Undang-undang, bahwa penyalahguna itu dilindungi, dicegah dan direhabilitasi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri