Suara.com - Sebanyak 11 guru SMP dan SMA tempat Presiden Joko Widodo bersekolah bernostalgia dengan muridnya yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia itu dalam acara makan siang bersama di Istana Presiden, Jakarta, Selasa.
"Kami cerita-cerita mengenai masa lalu, bernostalgia, dan banyak canda," ujar Sudadi (62), guru Jokowi semasa SMA seperti dikutip Antara.
Dia mengisahkan suasana makan siang semeja dengan Presiden Jokowi yang pernah jadi muridnya sangat akrab dan tidak berjarak. Hal yang tak pernah terpikirkan olehnya sebelumnya.
Guru lainnya, Ramelan (84), menceritakan saat mendapat undangan peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta yang dihadiri Presiden, sempat kaget. "Kami khawatir jangan-jangan ini penipuan," jelas Ramelan.
Setelah mengonfirmasi, ternyata hal itu benar. Akan tetapi, permasalahannya adalah biaya transportasi ke Jakarta. Maklum, sebagian besar guru Presiden Jokowi, saat ini berstatus pensiunan.
Sebanyak 11 guru Presiden Jokowi bersama guru-guru lainnya dijamu makan siang di Istana. Hal itu untuk menghormati para guru pada puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Presiden Jokowi mengatakan guru bukan hanya sekedar sebuah pekerjaan melainkan menyiapkan masa depan bangsa.
"Ini yang harus digarisbawahi. Saya yakin bahwa karya guru akan melukiskan wajah masa depan RI," kata Presiden saat sambutannya.
Menurut Jokowi, kualitas manusia Indonesia ditentukan oleh para guru sehingga para pengajar tersebut membentuk anak Indonesia yang bekerja berdasarkan etos kerja. (Antara)
Berita Terkait
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan