Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan situasi ekonomi di sejumlah negara turut mempengaruhi keadaan ekonomi global melalui sektor perdagangan dan investasi.
"Ekonomi dunia tidak bisa lagi terpisah-pisah. Selalu terjadi interdependensi satu sama lain," kata Wapres dalam sambutannya saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015 di Balai Sidang Jakarta, Selasa malam.
Menurut Jusuf Kalla (JK), jika beberapa negara mengalami krisis, hal itu akan mempengaruhi tingkat ekspor Indonesia karena penurunan permintaan komoditas.
Wapres mengatakan ketika beberapa negara seperti Tiongkok, sejumlah negara di Eropa serta Amerika Serikat mengalami pelambatan ekonomi, maka hal itu akan berpengaruh besar kepada perekonomian Indonesia.
JK mengatakan Indonesia perlu belajar dari pengalaman negara lain untuk menghindari krisis ekonomi.
"Kalau lihat di Amerika Serikat yang menurun ekonominya karena ongkos perang besar, kemudian mengalami krisis karena 'bubble' dalam hal moneternya. Artinya, ongkos perang dan kebijakan moneter yang terlalu loss dapat menyebabkan masalah," jelas JK seperti dikutip Antara.
Sementara itu, permasalahan ekonomi yang terjadi di Eropa, menurut Wapres, disebabkan karena biaya sistem tunjangan sosial yang terlalu membebani perekonomian sejumlah negara di Eropa.
Krisis ekonomi tersebut menyebabkan turunnya permintaan komoditas asal Indonesia seperti batubara, minyak sawit serta karet sehingga perekonomian di daerah lesu dan berdampak pada pembelian barang industri dari wilayah pusat.
"Kelemahan kita, harus kita balik menjadi kekuatan. Kita masih banyak mengimpor seperti mengimpor beras dan jagung. Itu kelemahan yang harus dijadikan sebagai kekuatan," kata JK.
Cara untuk mengubah hal itu, kata JK, bisa melalui peningkatan produktivitas sehingga dapat mengurangi ketergantungan dari produk impor.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan BI memproyeksikan perbaikan perekonomian domestik pada 2016 mencapai 5,2 hingga 5,6 persen.
Agus mengatakan hal itu didukung oleh permintaan domestik dari sisi investasi mengingat sisi perekonomian global yang belum stabil signifikan.
Gubernur BI juga memperkirakan pertumbuhan kredit dan pembiayaan perbankan pada 2016 pada kisaran 12-14 persen yang ditopang oleh dana pihak ketiga sebesar 13-15 persen.
"Kami memperkirakan inflasi akan berada dalam kisaran targetnya sebesar 4 plus minus 1 persen di tahun 2016," kata Agus. (Antara)
Berita Terkait
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!