Suara.com - Puluhan penumpang mengeluh ketinggalan pesawat di bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (26/11/2015) karena pengamanan aparat kepolisian memblokir jalan di depan Bandara setempat.
Pemblokiran jalan ini dilakukan untuk pelintasan kepulangan Presiden Joko Widodo usai kunjungan kerja dua hari di Kabupaten Barru dan Makassar menuju bandara setempat.
"Saya merasa dirugikan besar ini, tiket saya dinyatakan hangus pihak maskapai karena terlambat. Ini gara-gara blokir jalan oleh petugas," kata seorang penumpang Yusri.
Menurut pengacara asal Kolaka ini dirinya merasa dirugikan materi hingga ratusan juta karena tidak bisa mendampingi sejumlah kliennya dalam sidang di Pengadilan Negeri Kolaka, Sulawesi Tenggara.
"Klien saya mengeluh dan akan memutus kontrak, ini jelas merugikan saya dan sidang pun harus ditunda tanpa batas waktu tidak ditentukan. Padahal saya berangkat dari maros pukul 06.30 WITA" keluhnya Atas kejadian ini pihak penumpang, meminta presiden bertanggung jawab atas kerugian itu. Bahkan dirinya berencana menggugat Bupati Maros, Gubernur Sulsel hingga ke Presiden terkait ganti rugi materi atas hambatan perjalanan tersebut.
Sementara penumpang lain, Syamsul berprofesi sebagai pengusaha juga merasa dirugikan karena pemblokiran jalan tersebut.
"Apakah memang ketika Presiden datang jalan harus diblokir sampai merugikan pengguna jalan lain. Bukan hanya saya, tapi banyak juga orang dirugikan akibat pemblokiran jalan yang menghambat perjalanan kami," paparnya.
Berdasarkan jadwal kepulangan Presiden dari Makassar menuju Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan sekira pukul 08.00 WITA. Sementara petugas memblokade jalan mulai pukul 07.00 WITA.
Akibat pemblokiran itu, atrean panjang kendaraan pun terjadi mulai depan jalan tol masuk bandara hingga pertigaan menuju maros dan Makassar. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group