Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadwalkan Hari Senin (30/11.2015) akan menyerahkan hasil pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2016 dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke DPRD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim molornya penyerahan dokumen KUA-PPAS 2016 tidak dipermasalahkan DPRD DKI.
"DPRD nggak masalah, Senin kita masukkan. Saya sudah sampaikan ke teman-teman DPRD," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Ahok membantah ingin menghambat pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2016.
Molornya penyerahan dokumen KUA-PPAS dikarenakan Ahok beserta jajaran di DKI melakukan penyisiran anggaran dari setiap SKPD.
"Saya bukan lambat, saya hanya ngurangin anggaran yang tidak wajar dibeberapa SKPD, supaya dapat uang untuk pembangunan," kata Ahok.
Ahok menjelaskan, setelah ia memotong banyak mata anggaran yang diusulkan dari masing-masing SKPD, nantinya uang itu akan dialokasikan untuk membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) untuk warga Jakarta yang kena penggusuran.
"Kita mau tambah lagi bangun rusun sampai Rp1 triliun lebih, bisa-bisa sampai Rp1,7 triliun. Mendingan sisir uang-uang sosialisasi peningkatan pemahaman terus yang saling tumpang tindih di SKPD," jelas Ahok.
Untuk diketahui, DPRD DKI sebelumnya sudah menjadwalkan penandatanganan nota kesepahaman KUA-PPAS antara Badan Anggaran DPRD DKI dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah DKI Jakarta pada Senin (23/11/2015) lalau.
Jika jadwal minggu lalu tidak molor, maka pada hari Senin (30/11/2015) DPRD DKI langsung menggelar sidang Paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2016.
Berita Terkait
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
Pakar UGM Sebut Program MBG Cacat Sejak Awal, Dirancang untuk 'Bancakan' Politik
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?