Suara.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta mengamankan sebuah kapal tanker berbendera Malabo, Republik Guinea Khatulistiwa di sekitar perairan Karimunjawa, Jawa Tengah, yang membawa bahan bakar minyak jenis premium tanpa dokumen.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Priambodo di Semarang, Jumat, mengatakan, kapal tanpa izin berlayar tersebut mengangkut sekitar 133 metrik ton premium yang diduga ilegal.
Ia menjelaskan kapal tersebut berangkat dari perairan internasional di sekitar Malaysia menuju Indonesia dalam keadaan kosong.
Ketika berada di perairan Belitung, kata dia, kapal tersebut mengisi premium dari kapal tanker lain yang belum diketahui identitasnya.
"Modusnya, berlayar beriringan pada malam hari sambil memindahkan muatan," katanya.
Kapal tersebut, lanjut dia, selanjutnya membuang jangkar di sekitar perairan Karimunjawa.
Ia menjelaskan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang memperoleh informasi dari Intelijen Pangkalan Angkatan Laut Semarang langsung melakukan pengecekan.
Menurut dia, ketika didatangi petugas, nahkoda yang bernama Fian Alun Nofrianto (260 warga Bima, Nusa Tenggara barat tersebut mengaku jika kapal tersebut mengalami kerusakan.
"Ketika dicek ternyata bohong. Kapal tidak rusak," katanya.
Tanker dengan 11 anak buah kapal tersebut diketahui tidak memiliki izin berlayar serta dokumen legal atas muatannya itu.
Heru mengungkapkan nilai premium ilegal yang diangkut kapal tanker tersebut mencapai Rp110 miliar.
Menurut dia, dari segi kepabeaan, negara dirugikan sekitar hingga Rp12 miliar atas premium ilegal tersebut.
Nahkoda kapal yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut dijerat dengan Undang-undang Nomor 17 tahun 2006 tentang kepabeaan.
Selain itu, menurut dia, tidak menutup kemungkinan pelaku juga dijerat dengan Undang-undang Tentang Minyak dan Gas. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh