Suara.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Rusia untuk tidak "bermain api", setelah mengutip laporan adanya beberapa pengusaha Turki yang ditahan di Rusia.
Hubungan antara kedua negara memang sedang tegang, setelah sebuah jet F-16 Turki menembak jatuh pesawat tempur Sukhoi Su-24 milik Rusia pada Selasa (24/11/2015).
Rusia telah mengecam Turki dan menyebut negara itu sebagai antek teroris. Rusia juga mengancam akan menerapkan embargo ekonomi terhadap Turki dan menganjurkan agar warganya tidak bepergian ke negara itu.
Turki sendiri, yang menuding pesawat tempur Rusia telah melewati batas wilayahnya, menganjurkan agar warganya tak bepergian ke Rusia.
Peringatan Erdogan pada Jumat (27/11/2015) sendiri diutarakan setelah muncul laporan beberapa pengusaha Turki ditahan di Rusia ketika akan mengikuti sebuah pameran dagang.
"Memperlakukan warga kami di Rusia dengan tak pantas sama saja bermain dengan api," kata Erdogan dalam sebuah pidato politik di Bayburt, kawasan timur laut Turki.
"Kita memang punya banyak kepentingan dalam hubungan dengan Rusia... Kita tak ingin hubungan-hubungan ini rusak," lanjut dia.
Erdogan mengatakan akan berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam konferensi tingkat tinggi di Paris pekan depan. Putin sejauh ini terus menolak berbicara dengan Erdogan, karena Turki masih menolak meminta maaf atas insiden penembakan jet tempur.
Adapun Erdogan bersikeras bahwa Rusia yang harus meminta maaf, karena telah melanggar batas wilayah Turki. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak