Suara.com - Rusia mengancam akan melakukan aksi balasan menyusul jatuhnya pesawat tempur mereka oleh Turki. Balasan tersebut, dalam bentuk sanksi ekonomi, belum akan dijatuhkan sampai Turki memberikan penjelasan masuk akal soal keputusan mereka menembak jatuh pesawat Sukhoi SU-24 milik Rusia.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev meminta jajarannya untuk merancang beberapa kebijakan, di mana salah satunya adalah pembekuan sebagian proyek kerja sama investasi, serta pembatasan impor makanan dari Turki.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Rusia, Alexei Ulyukayev mengatakan, Rusia bisa pula membatasi penerbangan dari dan menuju Turki, menghentikan persiapan zona perdagangan bebas, serta membatasi proyek-proyek kerja sama bernilai tinggi seperti pembangunan saluran pipa gas TurkStream, juga proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir bernilai 20 miliar Dolar AS di Turki.
Di saat bersamaan, Kementerian Pertahanan Rusia malah sudah menghentikan seluruh kerja sama dengan militer Turki, termasuk pertukaran informasi soal serangan udara Rusia di Suriah.
Namun, Rusia, seperti disampaikan juru bicara istana Kremlin, Dmitry Peskov, masih menunggu penjelasan masuk akal dari Turki soal mengapa mereka menembak jatuh jet tempur Rusia. Rusia bersikeras, pesawat mereka tidak terbang di atas wilayah udara Turki, namun, Turki berulang kali menyebut bahwa pesawat nahas itu tetap menerobos perbatasan kendati sudah berkali-kali diperingatkan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Turki Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Rusia terlalu emosional. Menurutnya, keputusan mereka memutus kerja sama amat tidak tepat.
"Kita ini mitra strategis... 'Proyek kerja sama kemungkinan dihentikan, hubungan akan diputus'? Apakah pendekatan tersebut pantas bagi para politisi?" kata Erdogan dalam sebuah pidato di Ankara, Turki.
"Pertama-tama para politisi dan militer kita harus duduk bersama dan berbicara mengenai kesalahan yang kita perbuat dan fokus pada upaya menyelesaikan kesalahan pada kedua belah pihak. Namun, jika kita membuat pernyataan emosional seperti ini, itu tidak akan baik," tutupnya. (Reuters)
Berita Terkait
-
Robbie Williams Diusir dari Istanbul, Konsernya Batal Total Akibat Tudingan Pro-Israel
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia
-
Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Tim Jibom Gegana sampai Turun Tangan, Detik-detik Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel
-
Ledakan Dahsyat Guncang Pondok Aren! Gedung 4 Lantai Nucleus Farma Hancur, Polisi Ungkap Kondisinya
-
Kasus Patok Ilegal, Bos WKM Ungkap Upaya Kriminalisasi ke Anak Buahnya!
-
Nirwono Joga Soroti Infastruktur Desa, Pangan, dan Energi: Tiga Pilar Asta Cita Butuh Sinergi Daerah
-
Komnas HAM Kasih Nilai Merah ke Komdigi, Gara-Gara Sering Hapus Konten Sepihak
-
Tunjangan PPPK Paruh Waktu Berapa dan Cair Kapan? Ini Ketentuannya
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Ungkap Alasan MBG Tak Disalurkan Berbentuk Uang Tunai, Kapala BGN: Nanti Disalahgunakan
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana