Suara.com - Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi akan bertemu dengan Presiden Thein Sein dan panglima militer Min Aung Hlaing pada hari Rabu (1/12/2015). Pertemuan tersebut merupakan yang pertama kali sejak Suu Kyi memenangi pemilihan umum awal bulan ini.
Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi menang telak. Namun, Suu Kyi merasa perlu untuk membangun hubungan dengan petinggi militer agar pemerintahannya berjalan lancar.
Pasalnya, kendati menang dalam pemilu, Suu Kyi, yang pernah menjadi tahanan politik di masa lalu, tidak bisa menjadi presiden. Suu Kyi terganjal undang-undang konstitusi bentukan militer melarang politisi yang memiliki suami atau anak berkewarganegaraan asing untuk menjadi presiden.
Partai NLD akan menjadi partai yang dominan saat parlemen baru Myanmar mulai bertugas bulan Februari tahun 2016. Sementara itu, anggota parlemen dari militer akan menjadi kubu oposisi terbesar. Berdasarkan konstitusi, militer memiliki jatah seperempat kursi, baik di majelis tinggi, maupun majelis rendah.
Masih berdasarkan konstitusi pula, Panglima Militer Min Aung Hlaing juga bertanggung jawab atas tiga menteri bidang strategis dalam kabinet Myanmar. Suu Kyi akan menemui presiden di kediaman resminya pada Rabu pagi, dan panglima militer di kantornya pada sore hari. Pertemuan tersebut akan digelar tertutup. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Timnas Voli Indonesia Hajar Myanmar 3-0, Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Pilu, Air Mata Jens Raven Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: 3 Opsi Rotasi Pemain Indra Sjafri untuk Bantai Myanmar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro