Suara.com - Warga Papua yang didominasi oleh mahasiswa Papua, melakukan aksi demo dalam rangka memperingati kemerdekaan Papua sejak tahun 1961, di Bundaran HI, Jakarta. Dari puluhan orang Papua, baik perempuan maupun laki-laki, lantas empat orang --di mana satu di antaranya disebut mengalami luka robek di wajah-- harus ditahan polisi sebagai buntut dari bentrok dengan aparat.
Lantaran waktu unjuk rasa yang diberikan oleh pihak kepolisian hanya sampai pukul 12.00, mereka pun mau tak mau harus mengikutinya. Namun sebelum berakhir, pendemo meminta kepada pihak kepolisian untuk membebaskan rekan-rekan mereka. Hal itu tidak langsung dipenuhi oleh pihak Polda Metro Jaya. Alhasil, berusaha setia kawan dengan keempat orang itu, massa pendemo pun lantas memilih menyerahkan diri dan menaiki truk yang sudah disediakan pihak Polda.
Sebelum mereka menaiki mobil, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Haya, Kombes Pol Krishna Murti tampak masih bernegosiasi dengan Koordinator Aksi. Berdasarkan pembicaraan yang dipantau Suara.com, Krishna tampaknya memberikan jaminan penuh kepada massa soal kebebasan empat rekan mereka, asalkan massa tidak anarkis dan mengikuti segala aturan dan kesepakatan bersama.
"Iya, itu saya jamin. Itu tanggung jawab saya. Asalkan kita ikuti semua kesepakatan," kata Krishna, saat berkoordinasi dengan Koordinator Mahasiswa Papua, Aris, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).
Setelah mendengar arahan Krishna itulah, para mahasiswa Papua pun langsung menaiki truk yang telah disediakan untuk menuju ke Polda Metro Jaya. Lantas setelah semuanya pergi, ratusan personel polisi yang mengawasi jalannya aksi unjuk rasa pun mulai membereskan perlengkapan mereka, sebelum kemudian membubarkan diri dan beranjak pergi.
Saat ini, situasi di Bundaran HI pun sudah mulai normal kembali. Arus lalu lintas dari arah Jalan Imam Bonjol menuju Bundaran HI pun terlihat sudah mulai normal kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang