Sebanyak 22 demonstran diamankan di Polda Mtero Jaya, Selasa (1/12/2015) Puluhan orang tersebut diduga menganiaya salah satu petugas Kanit Intel Polisi sektor Kelapa Dua, Tangerang, yakni Iptu Habib dan Brigadir Wiwit.
Wakil Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PRJ) Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Eko Setio mengungkapkan membebaskan sebanyak 16 orang pendemo.
Eko mengakui pihaknya masih mengamankan enam orang pendemo yang diduga melakuan pengeroyokan petugas Polisi di Sumarecon Serpong, Tanggerang.
Adapuan 6 demonstran yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap polsisi antara lain Edison Wandik asal Jaya Wijaya, angkatan 2010 Jurusan Matematika, Temiles Telenggen asal Puncak Jaya angkatan 2011 Jurusan teknik Ilmu Komputer, Maiton Yoman asal puncak jaya angkatan 2012 Jurusan Matematika, Eliakim Italy asal Puncak Jaya angkatan 2010 Jurusan Komputer, Melianus Penggu asal Pegunungan Bintak angkatan 2010 Jurusan Fisika, Muli asal Tolikara angkatan 2011.
" Semua demonstran yang masih ditahan saat ini berasal dari Universitas STKIP ( Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan ) daerah Surya Serpong," kata Eko.
Akibat kejadian tersebut, Iptu Habib mengalami luka di bagian tangan kiri dan Brigadir Wiwit mengalami luka di wajah bagian bibirnya. Saat ini kedua anggota polisi sudah menjalani pengobatan dan dirawat di Rumah Sakit Bethsaida Gading Serpong.
Berita Terkait
-
Heboh! Video Zoom Dosen Papua Kembali Beredar, Warganet Ingatkan Ancaman Hukum Penyebar
-
Momen Makan Sehat Penuh Gizi di Tanah Papua Tuai Pujian, Sentil Polemik MBG
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo
-
Diguyur Hujan Deras, Air Danau Paniai di Papua Meluap
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap