Suara.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendukung pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyatakan helikopter kepresidenen masih baru dan bagus sehingga tidak perlu membeli helikopter very very important person (VVIP) baru.
"Usulan Pak JK tepat sekali, agar tidak membeli helikopter baru untuk kepresidenan, karena kurang bermanfaat. Apalagi, helikopter yang akan dibeli adalah pesanan India yang dibatalkan," kata Zulkifli Hasan, di Jakarta, Selasa (1/12/2015) malam.
Menurut Zulkifli, Presiden dan Wakil Presiden adalah simbol negara sehingga keselamatannya dimanapun harus dijamin.
Jika ada anggaran, untuk membeli helikopter kepresidenan, kata dia, lebih baik memesan helikopter produksi dalam negeri di PT Dirgantara Indonesia, yang sistem keamanannya bisa didesain khusus untuk kepresidenan.
Kemungkinan lainnya, kata Zulkifli, anggarannya lebih baik dibelanjakan untuk kelengkapan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Ini lebih sesuai dengan Nawacita dari pemerintahan Presiden Jokowi," katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan helikopter khusus untuk kepresidenan yang digunakan saat ini, kondisinya masih baik, sehingga belum perlu membeli helikopter baru.
"Helikopter yang biasa dipakai Pak Jokowi atau saya pakai, jenis Super Puma, kondisinya masih sangat bagus dan baru," kata Jusuf Kalla, di Jakarta, Jumat (27/11).
Sebelumnya, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan TNI AU berencana membeli tiga helikopter untuk 'very very important person' (VVIP) sesuai rencana strategis TNI AU periode 2015-2019.
Heli yang bakal dibeli TNI AU adalah jenis Agusta Westland atau AW101, produksi Inggris dan Italia.
"Jika anggarannya mencukupi, helikopter bakal dipasang antipeluru, antijamming, antirudal dan lainnya," kata KSAU.
Rencana pengadaan helikopter oleh TNI ini menjadi kontroversi karena PT Dirgantara Indonesia juga memproduksi helikopter dengan spesikasi serupa.
Bahkan, sejumlah kepala negara tercatat menggunakan helikopter VVIP produksi PT Dirgantara Indonesia itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra