Suara.com - Sabtu (28/11/2015) pekan lalu, jutaan ikan mati di Pantai Ancol, Jakarta Utara. Ikan-ikan itu masih mati misterius saat ini.
Pantauan suara.com, di pantai itu kini sudah bersih dari bangkai ikan. Namun masih ada beberapa ikan yang mati yang tengah dikeruk Ajut, salah satu petugas penyewa ban di pantai itu. Dia melihat sendiri banyakan ikan mati di sana.
"Hari Sabtu kita lihat ada jutaan ikan yang mati di sini. Sekarang sudah nggak ada lagi, sudah dari hari Senin sudah tidak ada. Hari Minggu kemarin cuma ada sedikit, itu pun sisa yang masih belum dikeruk pas kejadian hari Sabtu," ujar Ajut saat ditemui Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara, Rabu (2/12/2015).
Ajut tak tahu penyebab matinya ikan itu. Dia hanya langsung membantu mengeruk ikan-ikan itu. "Banyak, ikannya jutaan," kata dia.
Ikan-ikan yang mati saat itu berjenis Kakap dan Kerapu. Menurut Ajut, masih ada ikan lainnya yang mati.
"Kita kaget ko banyak ikan mati, akhirnya kita bilang ke petugas kebersihan untuk membatu menyeruk ikan mati,"jelasnya
Rekan ajut, Fabiano juga membantu mengeruk jutaan ikan itu. Ikan dikumpulkan dalam 1 truk besar. Pembersihan dilakukan sampai sore.
"Ikannya banyak sekali, sampai satu truk gede, saya lihat satu truk itu sampai jam 4 sore. Airnya dari Sabtu dan Minggu masih amis karena ikan yang mati. Kalau sekarang sudah tidak amis lagi," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tim Gabungan Ambil Sampel Air dan Pasir dari Teluk Jakarta
-
Agar Tak Keracunan, Warga Diminta Tak Makan Ikan Mati di Ancol
-
Ini Tiga Dugaan Penyebab Matinya Jutaan Ikan di Laut Jakarta
-
Jutaan Ikan Mati di Pantai Jakarta, Ahok Siap Hukum Perusahaan
-
Ahok: Ada Politisi Tak Setuju Bantaran Kali Ancol Digusur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa