Suara.com - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dimotori PDI Perjuangan kembali melemparkan wacana untuk 'mengocok ulang', memilih ulang Ketua DPR bila nanti Setya Novanto dilengserkan dari kursi pimpinan parlemen.
Hal itu menyusul kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Setya Novanto selaku pimpinan DPR yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta saham PT Freeport Indonesia.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan wacana itu tidak tepat. Menurutnya jika Ketua DPR diganti tidak bisa dengan 'pencocokan ulang', sebab mekanismenya sudah diatur diUU MD3, yaitu pimpinan DPR yang berhenti akan digantikan oleh partai sebelumnya.
"Saya kira tidak bisa berespekulasi begitu, itu tidak relevan. Di UU MD3 sudah diatur, jadi tidak bisa diwacanakan kocok ulang," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Disinggung mengenai isu bila Setnov dilengserkan dan akan diganti oleh Puan Maharani, Fadli Zon yakin itu tidak akan terjadi. Sebab selain pimpinan DPR tidak bisa dikocok ulang, posisi Puan yang dulu sempat tercatat sebagai anggota dewan sudah diberhentikan atau pergantian antar waktu (PAW).
"Secara tiga bulan (tidak aktif sebagai anggota dewan) itu sudah masuk PAW, saya kira itu tidak bisa," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan