Tim Dokkes Polda Metro Jaya dan Departemen Kedokteran Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo telah berhasil melakukan identifikasi 16 koran dari 18 korban meninggal yang menjadi korban dalam kecelakaan maut Metromini vs KRL di kawasan Tubagus, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu pagi (6/12/2015).
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan untuk mengidentifikasi korban, lantaran korab tersebut tidak membawa identitas lengkap.
"Dari 18 korban, baru 16 orang yang berhasil diidentifikasi. Dua korban lainnya masih sulit diidentifikasi katena tidak membawa identitas. Selain itu keluarganya juga belum ada yang datang untuk mengenali kedua korban ini," kata Musyafak saat menggelar konferensi pers di RSCM pada Minggu malam (6/12/2015).
Ia menjelaskan, tim gabunggan Dokkes yang melakukan indentifikasi juga kesulitan untuk mengindentifikasi dua jenazah tersebut menggunakan sidik jari. "Sudah dicoba pakai sidik jari tapi belum bisa. Jadi kita mengharapkan ada keluarga yang datang," ungkapnya.
Untuk sementara, lanjut Musyafak, kedua jenazah hanya ditandai dengan huruf dan yakni 5120A, yang merupakan seorang laki-laki dewasa, dan 5133A yang merupakan seorang perempuan dewasa.
Sedangkan untuk 16 korban meninggal lainnya yakni :
1.Sarikah binti Salman 36 tahun Alamat Kampung Taman Barang RT 09/03 Sidangsari, Pabuaran
2. Ong Le Huwa 60 tahun alamat Kerendang 03/05 nomor 28 ab jembatan lima Jakarta Barat
3. Mellysa Dewi 25 tahun alamat Desa Banjar baru 01/05 Kecamatan Nusawungu, Cilacap, Jawa tengah
4. Rani Rusmiati 22 tahun binti sahroni Alamat komplek Penggilingan 03/05 Pandeglang, Banten
5.Satijo bin Aburohim 53 tahun alamat Kaligendeng, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah.
6. Suryana 14 tahun
7. Ahmad Hador 37 tahun alamat Tiwulando Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
8. Andi Bin Ajat 32 tahun Warung Kiara, Bogor
9. Wahyu 46 tahun alamat Kompkek Duri 05/14 Duri Kosambi, Cengkarenag, Jakarta Barat.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Bus Transjakarta Menjadi Perhatian Serius, PSI: Apalagi Disebabkan Kelalaian Pengemudi
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Tragedi Maut Renggut 8 Nyawa Karyawan RS di Probolinggo: Luka Mendalam di Dunia Kesehatan
-
Arti Mimpi Kancing Hitam yang Dialami Ayah Korban Tewas Kecelakaan Bus RS Bina Sehat
-
Kisah Pilu Satu Keluarga Tewas di Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Anak Sulung Selamat karena Tak Ikut
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal