Wakil Ketua MKD Junimart Girsang menerima sejumlah tokoh masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Selamatkan NKRI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/11/2015). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Setelah sidang etik Ketua DPR Setya Novanto, Mahkamah kehormatan Dewan (MKD) langsung menggelar rapat pleno, Senin (7/12/2015) malam. Rapat pleno tersebut guna menentukan dugaan pelanggaran yang dilakukan Setya Novanto sebelum menjatuhkan hukuman.
"Kami akan memutuskan apa ada potensi pelanggaran berat atau tidak, nanti saksi siapa saja yang akan diundang. Kalau ada pelanggaran berat nanti dibentuk panel," kata Wakil Ketua MKD Junimart Girsang di gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin malam (7/12/2015).
Ketua MKD Surahman Hidayat menambahkan, rapat pleno malam ini membahas agenda selanjutnya terkait dugaan pelanggaran etik Setya Novanto yang dilaporkan Menteri energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said karena diduga telah mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta saham PT Freeport Indonesia.
"Ini kami musyawarah untuk kegiatan selanjutnya," ujarnya.
MKD telah memeriksa Ketua DPR Setya Novanto dalam persidangan dugaan pelanggaran kode etik selama empat jam. Dalam persidangan, Setya memberikan keterangan secara tertulis sebanyak 12 halaman dan tanya jawab.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan rapat pleno MKD masih berlangsung. Rapat pleno dilakukan secara tertutup.
Komentar
Berita Terkait
-
Sudah 5 Hari, 7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport
-
Sikap Tegas Kamga soal Freeport di Pestapora: Tak Mau Campuri Urusan Band, Tapi...
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Batal Tampil di Pestapora 2025, Banda Neira Tolak Sponsor Freeport
-
Ikuti jejak 21 Musisi Lain, Bilal Indrajaya mundur dari Pestapora
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya