Suara.com - Pengadilan Negeri Jakarta Barat menunda sidang tuntutan terhadap terdakwa adik gembong narkoba Freddy Budiman, Johny Suhendra alias Latif terkait kasus narkotika dengan barang bukti 50.000 butir pil ekstasi, karena sakit.
"Sidang ditunda karena saudara Latif sedang sakit," kata pengacara Johny Suhendra, Zulfikar di Jakarta, Senin (7/12/2015).
Ia mengatakan, sidang akan dilanjutkan pada Kamis (10/12) jika kondisi tubuh Johny sudah pulih.
Melalui kuasa hukumnya, Johny Suhendra mengklaim hanya diperintahkan Freddy untuk mentransfer uang dan membawa barang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Johny bersaksi bahwa dirinya tidak mengetahui dana yang dia transfer itu berasal dari transaksi narkoba dan barang yang dikirim ke Lapas itu berisikan narkoba.
Johny Suhendra didakwa dengan pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Johny didakwa terlibat dalam kasus narkoba dengan barang bukti 50.000 butir ekstasi.
Ekstasi itu diproduksi di pabrik di Pluit, Jakarta Utara.
Terkait kasus pabrik yang memproduksi narkoba itu, aparat menangkap 11 orang dengan barang bukti 50.000 butir ekstasi.
Tiga terdakwa sudah dituntut mati yakni Aries, Suyatno dan Suyanto. Kemudian, Steven alias Asun dituntut 20 tahun penjara. (Antara)
Berita Terkait
-
Sindikat Narkoba Kian Sasar Perempuan, Menteri PPPA: Ancaman Serius Bagi Keluarga dan Anak
-
Penyelundupan 2 Ton Sabu Berhasil Digagalkan, 6 Tersangka Sindikat Narkoba Ditangkap
-
Apa Kabar Perburuan Gembong Narkoba Nomor Wahid Fredy Pratama? Bareskrim Bilang Begini
-
Taliban Bebaskan 2 Warga AS, Tukar dengan Gembong Narkoba
-
DPR Curiga Brigadir Anton Si Pembunuh Bagian Geng Narkoba Fredy Pratama, Kasusnya Sangat Sadis jika Difilmkan
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota