Suara.com - Utusan Rusia untuk Badan Pengawas nuklir PBB, Senin (7/12/2015) mengatakan bahwa ia berharap kesepakatan nuklir bersejarah antara Iran dengan PBB bisa tercapai pada bulan Januari 2016. Ia berharap kesepakatan ini bisa mengakhiri sanksi terhadap Teheran.
Pada pembicaraan di Wina, pejabat senior dari Badan Pengawas Nuklir PBB tengah mempersiapkan berbagai upaya yang diperlukan untuk menutup fasilitas nuklir Iran. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) selama 12-tahun telah penyelidikan kegiatan Iran masa lalu.
Berdasarkan kesepakatan itu, Iran harus kembali skala program nuklirnya, termasuk persediaan uranium dengan kadar yang rendah. Iran berencana untuk melakukan melalui peralihan dengan diperkaya bahan dari uranium milik Rusia. Sehingga menghapus kekhawatiran Iran sedang mengembangkan bom nuklir dapat dicegah.
“Peralihan akan dilakukan sebelum akhir tahun ini,” kata utusan Rusia untuk IAEA, Vladimir Voronkov, kepada wartawan.
Iran sendiri mengatakan akan memenuhi semua komitmennya berdasarkan perjanjian Juli lalu. Dimana dalam perjanjian kala itu, Dewan Gubernur IAEA akan mengeluarkan resolusi resmi untuk menutup penyelidikan atas masa lalu pengembangan nuklir Iran.
Rancangan resolusi Dewan Gubernur IAEA tengah disusun oleh negara-negara besar - Perancis, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Rusia dan Cina - dan dikirim ke negara-negara lain pada hari Senin (7/12/2015) Makna yang terkandung dalam pernyataan resolusi kabarnya membuat kedua belah pihak sama-sama bisa mengklaim sebagai kemenangan.
"(Dewan) juga mencatat bahwa semua kegiatan di jalan-peta untuk klarifikasi isu yang beredar masa lalu dan sekarang mengenai program nuklir Iran yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang disepakati dan catatan lebih lanjut bahwa ini menutup pertimbangan Dewan dari item ini,"kata salah seorang pejabat IAEA. (Reuters)
Berita Terkait
-
Israel vs Iran: Potensi Perang Dunia III?
-
PLTN Siap Dibangun, 5 Negara Berebut Investasi Tenaga Nuklir di Indonesia
-
Korea Utara Ubah Strategi Militer: Jumlah Nuklir Ditingkatkan
-
CEK FAKTA: Benarkah Kementerian Dalam Negeri Israel Dihantam Rudal Iran?
-
Iran: Serangan Israel Hancurkan Kepercayaan, Hubungan dengan AS "Di Bawah Nol"
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru