Suara.com - Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Paulus Waterpauw memastikan situasi dan kondisi di Kabupaten Fak Fak aman dan kondusif meski daerah tersebut tidak bisa mengikuti Pilkada serentak hari ini, Rabu (9/12/2015). Pilkada di Kabupaten Fak Fak ini ditundak karena masalah administrasi salah satu pasangan calon.
Hal itu dilaporkan Paulus dalam video conference dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Mabes Polri, Rabu (9/12/2015).
"Sudah satu minggu ini situasi di Kabupaten Fak Fak kondusif dan aman," kata Paulus.
Paulus menjelaskan, Pilkada di Kabupaten Fak Fak ditunda karena pasangan calon nomor urut 2 tidak memenuhi syarat karena terlambat menyelesaikan kelengkapan administrasi. Sehingga KPU daerah setempat tidak bisa menyelenggarakan Pilkada dan terpaksa ditunda.
"Sehingga KPUD memutuskan penundaan Pilkada," terangnya.
Menanggapi hal itu, Luhut mengatakan menerima laporan tersebut. Ia menghimbau kepada para peserta Pilkada di Fak Fak dan pendukungnya untuk menghormati keputusan itu.
"Itu keputusan KPU hukum dan harus kita patuhi," katanya.
Luhut meminta jajaran Pol Papua Barat supaya selalu siap siaga menjaga situasi tetap kondusif. Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Fak Fak agar memahami kondisi dan situasi tersebut.
"Ini kesempatan baik untuk mengajarkan kepada masyarakat agar selalu taat hukum," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan