Suara.com - Situasi Keamanan di sembilan Kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada Serentak di NTT pascapencoblosan pada Rabu (9/12) berjalan dengan lancar, aman, kondusif dan damai, kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abbas.
"Dari mulai pencoblosan sampai dengan perhitungan suara yang masih terjadi sampai sekarang situasi keamanan di NTT masih berjalan dengan lancar dan kondusif," kata Jules Abraham Abbas kepada Antara di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan hampir setiap saat dirinya selalu mendapatkan "update" soal keamanan dari Polres di sembilan kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada.
Jules menambahkan, lokasi-lokasi yang dikhawatirkan akan terjadi konflik pada saat Pilkada serentak, justru sampai pagi ini terpantau aman-aman saja.
Hal ini menurutnya dikarenakan para pendukung masing-masing calon bupati dan wakil bupati menyadari dan menerima kekalahan.
"Memang belum ada yang terhitung menang, sebab perhitungan masih akan dilakukan sampai dengan minggu depan," tuturnya Terkait larangan konvoi sebelum adanya pemenang sah dalam Pilkada serentak, Jules mengharapkan agar pihak yang akan mengadakan konvoi bisa membuat surat izin terlebih dahulu.
"Kalau untuk saat ini kita tidak izinkan dilaksanakannya konvoi kemenangan, karena perhitungan dan hasil sahnya baru akan diperoleh minggu depan. Tetapi jika ada yang ingin mengadakan konvoi maka harus membuat surat izin terlebih dahulu," ujarnya.
Sementara itu, Juru bicara Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT Yosafat Kelu juga mengatakan secara umum pihaknya memastikan pesta demokrasi di sembilan Kabupaten penyelenggara Pilkada serentak di NTT berjalan dengan lancar dan aman.
"Semuanya berjalan lancar, aman tertib dan damai, tidak ada masalah atau konflik dalam Pilkada Serentak di wilayah NTT," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru