Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai pilkada serentak yang diadakan di 264 kabupaten/ kota dan Provinsi di Indonesia sudah berjalan dengan baik, hanya saja Ahok masih merasa tak puas dengan pelayanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Menurut Ahok, dalam memeriksa LHKPN dari pasangan calon yang maju pada Pilkada, KPK seharusnya memeriksa dari mana harta itu berasal.
"Kalau bagi saya dari dulu Pilkada ini selalu ada kurang satu saja, kalau melaporkan LHKPN harusnya diperiksa dari mana asal duitnya gitu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/12/2015).
"Jadi kalau kita mau jadi calon kepala daerah bukan cuma dicocokin harta kita sekian sudah, maksud saya harusnya diperiksa darimana datangnya duit sehingga lapangan tanding bisa jadi rata. Kalau enggak, orang jujur kasihan ini," jelas Ahok.
Ia menilai kalau pasangan calon yang memiliki harta melimpah tidak sedikit 'menghalalkan' segara cara agar dapat menang di Pilkada. Termasuk membagi-bagikan uang maupun sembako kepada warga.
"Sebagian masyarakat kita susah dikasih duit atau beras dikit bisa berubah, kasihan dong orang yang jujur. Jadi kalau pas-pasan gitu kasihan dong (pasangan yang nggak ada uang)," katanya.
Berita Terkait
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang
-
Kekayaan Fantastis Bupati Bekasi Ade Kuswara yang Baru Terjaring OTT KPK
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana