Suara.com - Komisi III DPR akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap sepuluh calon pimpinan KPK selama tiga hari, mulai Senin (14/12/2015) hingga Rabu (16/12/2015).
Hari ini, akan ada empat kandidat yang akan menjalani tes. Pada jam jam 10.00 - 12.00 tes terhadap Sujanarko, jam 13.00 - 15.00 Alexander Marwata, jam 15.00 - 17.00 Johan Budi Sapto Prabowo, dan jam 19.00 - 21.00 Saut Situmorang.
Ketika diminta menanggapi sosok Johan Budi yang saat ini masih aktif menjadi salah satu pimpinan KPK, anggota Komisi III dari Fraksi PKS Nasir Jamil mengatakan nanti akan menanyakan soal latar belakang mantan wartawan Tempo itu.
Sebab, Johan Budi tidak memiliki latar belakang pendidikan sarjana hukum.
"Karena itu, mudah-mudahan dia bisa menjelaskan dengan baik Artinya bahwa dia memenuhi syarat untuk jadi capim KPK," katanya.
Nasir menambahkan jika melihat uji kelayakan calon pimpinan KPK periode sebelumnya, Johan Budi pernah tidak lulus seleksi karena dianggap kurang berpengalaman di bidang hukum.
"Bisa jadi waktu itu karena dia tidak memenuhi syarat di bidang hukum. Atau jangan-jangan saat dia diseleksi capim KPK, ia memenuhi sesuai syarat itu. Ya nanti kita tanya lagi," tutur Nasir.
Nasir mengatakan pengalaman di bidang hukum merupakan syarat menjadi pimpinan KPK dan hal ini diatur dalam undang-undang tentang KPK.
"Artinya, posisi beliau dulu di media, itu kan apakah kemudian bisa disamakan? Misalnya, redaktur di bidang politik dan hukum di satu media. Apakah itu masuk dalam kategori pengalaman (dibidang hukum)," katanya.
Nasir menambahkan pengalaman di bidang hukum berarti yang bersangkutan harus sering berhadapan dengan persoalan-persoalan hukum, bukan sekedar menjadi editor berita hukum dan politik.
"Kalau dalam pandangan saya seperti itu. Yang dimaksud dengan pengalaman itu kan dia berinteraksi. Misalnya, pengacara. Dia kan berinteraksi. Atau orang-orang yang selama ini berhubungan dengan isu isu penegakan hukum," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang