Suara.com - Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin diperiksa di Kejaksaan Agung hampir 10 jam, Senin (14/12/2015). Dia dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus pertemuan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Maroef.
"Rangkaian dari pendalaman sebelum terkait masalah rekaman jadi saya memberikan jawaban yang diberikan penyelidik. Dianggap selesai," kata Maroef di gedung Kejagung,
Dalam pemeriksaan tadi, penyelidik meminta Maroef mencermati isi rekaman percakapan antara Maroef, Novanto, dan Riza Chalid. Dalam percakapan tersebut, antaralain menyinggung soal saham, mencatut nama Kepala Negara, dan perpanjangan kontrak Freeport.
"Semua tentang rekaman itu. Diulangi dari awal. Supaya bisa betul-betul berurut sesuai fakta. Terkait apa yang berbunyi dalam rekaman," kata mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara.
Selanjutnya, Maroef mengaku akan kooperatif kepada penyelidik Kejagung apabila keterangannya masih diperlukan lagi.
"Jika ada pendalaman lebih lanjut saya siap," katanya.
Maroef mengatakan rekaman percakapan asli Novanto dia pinjamkan kepada Kejagung selama proses penyelidikan terhadap kasus dugaan pemufakatan jahat berlangsung.
"Ini sampai dengan selesai pemeriksaan teknis. Saya tetapkan pinjamkan aparat penegak hukum," kata Maroef.
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Jadi Penyumbang Produksi Terbesar, Kapan Tambang Bawah Tanah Freeport Bisa Operasi Kembali
-
Freeport Pede Setoran ke Negara 2025 Rp 70 Triliun di Tengah Produksi Turun, Kok Bisa?
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?