Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengatakan proses kewenangan penyadapan yang dimiliki KPK harus dievaluasi. Tujuannya untuk mengecek apakah selama ini proses penggunaan kewenangan melanggar hak asasi manusia atau tidak.
"Saya konsen juga mengenai penegakan HAM dalam penindakan. Dan itu perlu ada yang kita evaluasi, kita sempurnakan, kita perbaiki," kata Agus saat menjalani proses fit and proper test di ruang rapat Komisi III DPR, Rabu (16/12/2015).
Menurut dia yang perlu dievaluasi, antara lain pengawasan pimpinan KPK terhadap penyidik.
"Contohnya penyadapan, itu seketat apa oleh pimpinan untuk mengendalikan penyidiknya. setelah itu harus ada pelaproan apakah melanggar HAM atau tidak.Itu untuk menilai apakah kepatuhan terhadap hukum itu sudah ada atau belum," kata Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Agus menekankan tujuan kehadiran KPK bukan untuk menghukum koruptor, sebaliknya menyelamatkan keuangan negara.
"Tujuan utamanya dibentuknya KPK adalah untuk menyelamatkan keuangan negara. Selain itu juga, bagi saya yang lebih penting adalah agar korupsi semakin berkurang secara signifikan setiap tahunnya," kata Agus.
"Saya konsen juga mengenai penegakan HAM dalam penindakan. Dan itu perlu ada yang kita evaluasi, kita sempurnakan, kita perbaiki," kata Agus saat menjalani proses fit and proper test di ruang rapat Komisi III DPR, Rabu (16/12/2015).
Menurut dia yang perlu dievaluasi, antara lain pengawasan pimpinan KPK terhadap penyidik.
"Contohnya penyadapan, itu seketat apa oleh pimpinan untuk mengendalikan penyidiknya. setelah itu harus ada pelaproan apakah melanggar HAM atau tidak.Itu untuk menilai apakah kepatuhan terhadap hukum itu sudah ada atau belum," kata Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Agus menekankan tujuan kehadiran KPK bukan untuk menghukum koruptor, sebaliknya menyelamatkan keuangan negara.
"Tujuan utamanya dibentuknya KPK adalah untuk menyelamatkan keuangan negara. Selain itu juga, bagi saya yang lebih penting adalah agar korupsi semakin berkurang secara signifikan setiap tahunnya," kata Agus.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!