Agus (23) salah satu pengguna transportasi masal bus transjakarta Rabu (16/12/2015) mengalami kecopetan saat hendak berangkat kerja.
Agus menjadi incaran kompoltan penjahat, yang ternyata telah mengincar barang bawaan Agus sejak dirinya masuk ke bus Transjakarta yang ditumpanginya.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polisi sektor Metro Menteng Ajun Komisaris Polisi Ridwan Soplanit menjelaskan kronologis yang menimpa Agus. Peristiwa bermula saat Agus naik bus Transjakarta di halte Sarinah, Jalan Husni Thamrin, Jakarta Pusat. Korban rupanya sudah menjadi target incaran dua orang yang diketahui berinisial MR alias J dan S alias A (24).
"Saat korban naik dari halte Sarinah, sudah menjadi target pelaku," kata Soplanit saat di hubungi Rabu (16 /12/2015).
Lebih lanjut, saat Bus Transjakarta yang ditumpangi Agus berhenti di halte Tosari, para penumpang naik dan turun di halte tersebut. Tiba-tiba saja MR mendorong rekannya S untuk mengalihkan perhatian korban. Lalu, saat korban teralihkan perhatiannya, S melakukan aksinya menggasak barang berharga milik Agus.
"Saat busway berhenti di halte Tosari. MR mendorong dorong rekannya S ke dekat korban untuk mengalihkan terus. S yang didorong kan memepet korban, nah disitulah S mengambil telepon agus yang berada di saku kirinya," kata Soplanit.
Sayang sekali aksi MR Dan S tidak semulus biasanya. Korban merasa ada yang memasukan tangan ke dalam saku celananya dan mengambil HP milik korban.
"Pada saat itu, korban merasa bahwa telepon genggamnya telah diambil oleh S. Lalu, si S memberikan telepon genggam tersebut ke MR yang bertugas mendorong dorong S tadi," kata Soplanit.
Sungguh apes, ternyata pelaku MR saat menerima hape tersebut tidak bisa melarikan diri. Sementara rekannya S sudah kabur saat pintu bus tertutup saat masih berada di halte Tosari.
"MR sempat dikroyok massa yang masih ada di dalam bus. Dari tangannya tertangkap basah memegang hape milik Agus," kata Soplanit.
Pelaku MR kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. MR kini ditahan di Polsek Metro Menteng. Sedangkan S, masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Metro Menteng.
"MR ini ternyata adalah resedivis yang sudah pernah ditahan dalam kasus yang sama. Ia tak kapok melakukan aksinya ini," tutup Soplanit.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Holder HP Anti-Air Terbaik untuk Ojol, Harga Murah dan Awet
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
Jangan Cuma Ikut Tren, Ini 7 Hal Wajib Kamu Cek Sebelum Beli Smartphone Baru
-
Punya Uang Rp 6 Juta Mau Beli Hape Baru, Mending Vivo V60, Oppo Reno 14F, atau Vivo V60 Lite?
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka