Suara.com - Beberapa nama dari Partai Golkar sudah muncul sebagai wacana untuk menggantikan posisi Setya Novanto (Setnov) yang sudah mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR periode 2014-2019, terkait kasus pelanggaran etika. Dua di antara nama yang dinilai sudah memenuhi kriteria berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar tersebut adalah Fadel Muhammad dan Ade Komaruddin.
Menanggapi munculnya kedua nama tersebut, mantan Ketua Pengurus Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan, mengaku sangat mendukungnya.
"Saya pikir kedua nama itu cukup bagus ya," kata Syarif, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Namun, meskipun keduanya sudah dianggap layak untuk menggantikan Novanto, Syarif tetap menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang ada di internal partai berlambang beringin tersebut. Dia mengaku hanya berharap agar kriteria yang sudah didapatkan Golkar tersebut dapat memunculkan Ketua DPR yang lebih baik lagi.
"Saya sudah dengar tentang itu (wacana). Tapi kita serahkan saja ke mekanisme internal Partai Golkar," kata Syarif.
Diketahui, setelah Setnov resmi mengundurkan diri tepat sebelum dihasilkannya putusan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), semua pihak langsung sibuk "kasak-kusuk" mencari sosok penggantinya. Sebagian anggota DPR mendukung bahwa posisi tersebut masih menjadi milik Fraksi Golkar, terutama berdadarkan Undang-Undang MD3.
Namun sementara itu, ada juga yang menginginkan agar sebelum dipilihmya Ketua DPR, hal pertama yang harus dilakukan adalah merevisi terlebih dahulu Undang-Undang MD3 tersebut. Salah satu yang terutama menyampaikan hal ini adalah PDIP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!