Suara.com - Kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta sudah setahun. Dia mengaku belum banyak berbuat apa-apa untuk Ibu Kota.
Selama setahun menjadi Wagub DKI, Djarot mengaku hanya menjalankan visi misi dari Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah terbentuk dari tahun 2012 lalu.
"Peran saya adalah memback up Pak Gubernur dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pak Jokowi dan Pak Basuki. Saya akan tuntaskan betul visi dan misi tersebut. Saya akan memback up dari sisi apa pun juga," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Menurut Djarot dirinya tidak merasa kesulitan menjadi pendamping Ahok di Jakarta. Sebab ketika Jokowi dan Ahok menang Pilkada 2012 lalu, Djarot mengaku berperan untuk menyusun visi dan misi.
"Karena pada saat Pemilukada DKI 2012, visi dan misi itu dibahas di dalam partai sampai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Saya terlibat disitu. Sehingga mudah bagi saya menyesuaikan program kerja saya dalam perwujudan visi dan misi itu," jelas Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini juga menilai kalau Kota Jakarta saat ini sudah jauh lebih manusiawi. Sebab Pemerintah Provinsi DKI terus melakukan relokasi pada warga yang tinggal di pemukiman kumuh ke tempat-tempat yang lebih nyaman, dalam hal ini ke rusun.
"Sekarang Kota Jakarta lebih manusiawi dan berbudaya. Ditengah kehidupan warganya telah tercipta rasa toleransi yang tinggi," kata Djarot.
Untuk diketahui, terpilihnya Djarot menjadi Wagub DKI setelah Jokowi pada pemilihan presiden tahun 2014 lalu terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Di sana Ahok naik menjadi Gubernur, maka Djarot pun terpilih menjadi Wagub DKI hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Urus Hibah Lahan Wisma Atlet Kemayoran, Djarot Lobi Komisi II DPR
-
Hari Guru Nasional, Wagub DKI: Guru Bukan Buruh
-
Setahun Jokowi-JK, Wagub DKI: Belum Kelihatan, Tapi Ada Harapan
-
Djarot Optimis Penyerapan Anggaran Meningkat di Akhir Tahun
-
Pemprov DKI Potong 11 Sapi dan 28 Kambing Kurban pada Idul Adha
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka
-
Ini Penampakan Uang Rp 500 Juta yang Diamankan KPK dari OTT Bupati Ponorogo
-
Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Begini Kronologi Bocah Bilqis Diculik Wanita Misterius
-
Drama Penculikan di Makassar Berakhir, Bocah Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi Usai Sepekan Hilang
-
KPK Beberkan Aliran Suap Proyek RSUD Ponorogo: Bupati Sugiri Diduga Terima Rp 1,4 Miliar
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji