Suara.com - Aksi demontrasi memprotes hasil Pilkada Kalimantan Utara (Kaltara) saat sidang rekap perhitungan KPUD setempat diwarnai aksi anarkis dengan membakar sebuah mobil dan gedung serba guna Kantor Gubernur Kaltara.
Dilaporkan, petugas kepolisian dan aparat TNI tidak berhasil menghalau para mendemo yang merangsek masuk ke kantor gubernur, dan berhasil membakar mobil yang parkir serta gedung serba guna.
Pembakaran kantor gubernur Kaltara tidak sempat meluas karena segera dilokalisir oleh PMK yang berjaga-jaga di tempat kejadian perkara.
Aksi tersebut adalah yang ketiga kalinya saat aksi pertama pendemo berhasil merangsek masuk ke lokasi perkantoran serta memecahkan kaca pintu mobil dinas pejabat gubernur Kaltara serta kaca pintu dan jendela.
Sebenarnya jumlah aparat keamanan yang terdiri dari polisi, TNI dan Satpol PP lebih banyak dari pendemo yang jumlahnya hanya sekitar 200 orang.
Seorang perwira polisi yang ditemui di lapangan menyatakan bahwa saat ini ada sekitar 500 personil dari Brimob Berau, Tarakan serta aparat dari kesatuan Polres Bulungan.
Pasukan yang diterjunkan dari Brimob Polda Balikpapan, dari Nunukan, Tarakan, Malinau dan Berau ada lima kompi (500 personil) ditambah petugas Polres Bulungan, TNI dan Satpol PP maka jumlah petugas pengamanan sekitar satu batalyon.
Perwira di lapangan berdalih belum mengambil tindakan tegas karena masih menunggu perintah Kapolda. Kapolda Kaltim langsung terbang dari Balikpapan ke Tanjung Selor diperkirakan terlambat sehingga situasi tidak bisa ditangani secara baik.
Warga Tanjung Selor menilai aparat tidak menunjukan ketegasan dalam menangani aksi demo yang anarkis.
"Saya tadi ikut menyaksikan bahwa beberapa kali mereka merangsek masuk dan melakukan anarkis dengan merusak fasilitas kantor dan terakhir melakukan pembakaran, padahal sudah ada perintah Kapolri agar tempat ditempat bagi pengacau Pilkada," kata salah satu warga yang menyesalkan aparat seperti tidak berdaya menghadapi pendemo yang jumlahnya lebih sedikit dari aparat.
Petugas kepolisian menyatakan akan bertindak tegas jika pendemo melakukan aksi sampai malam karena hal itu telah diatur dalam UU.
Tuntutan pendemo dari pasangan kandidat dalam Pilkada, yakni Jusuf SK- Marthin Bila terkait dugaan praktik politik uang oleh pihak Irianto Lambrie-Udin Hianggio serta KPU dianggap melakukan pembiaran terhadap Golpot pada jumlah pemilih sebenarnya cukup tinggi, yakni 66 persen.
Pilkada kali ini merupakan yang pertama kalinya digelar di provinsi baru itu. Dari perhitungan cepat, pasangan calon gubernur nomor 2 Irianto Lambrie-Udin Hianggio berhasil mengungguli calon lainnya.
Berdasarkan rekapitulasi penghitungan cepat yang dilakukan kubu tim pasangan tersebut, perolehan suara Irianto-Udin mencapai 53,67 persen suara. Sementara, kubu pasangan Jusuf Serang Kasim-Marthin Billa mengumpulkan 45,86 persen suara. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
- 
            
              MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
- 
            
              Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
- 
            
              Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
- 
            
              Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP