Suara.com - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, tengah menangani kasus dugaan penipuan pemberangkatan umroh ke Arab Saudi yang dialami 1.030 jamaah dari berbagai daerah di Indonesia.
"Para jamaah tersebut sesuai rencananya akan diberangkatkan pada 12 Desember 2015, dan diundur jadi 17 Desember 2015. Namun sampai saat ini belum juga diberangkatkan," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti di Bekasi, Sabtu (19/12/2015).
Menurut dia, penanganan kasus tersebut diawali pembuatan laporan oleh 25 orang perwakilan jamaah kepada polisi perihal dugaan penipuan yang dilakukan PT Lasantu Sentosa Sejati selaku perusahaan travel umroh.
Perusahaan itu diketahui dipimpin Direktur Utama Muhamad Asri Santu, Komisaris Muhamad Yasin Santu, Bagian Keuangan Linda, Marketing Rahmat Hidayat dan Operasional Umroh Yudi.
Menurut Puji, perusahaan itu diketahui berkantor pusat di Jalan Pagelaran Setu, Ruko Leo Blok C/5, Cipayung, Jakarta Timur.
"Selain itu, perusahaan itu juga berkantor cabang di Jalan Wibawamukti II Nomor 26 RT01/06, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi," katanya.
Menurut dia, perusahaan itu diketahui sudah beroperasional sejak 2,5 tahun dan berhasil mendapatkan 1.030 calon jamaah umroh yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatra Barat, Jambi, Palembang.
"Para calon jamaah umroh mulai daftar berangkat dengan cara mencicil dari Januari 2015 sampai Juli 2015," katanya.
Rata-rata para jamaah membayar Rp13,3 juta untuk visa dan tiket umroh, katanya.
Dia mengatakan, pihak perusahaan beralasan keberangkatan para jamaah tertunda akibat belum siapnya tiket pesawat, penginapan di Madinah yang sampai saat ini belum ada kepastian dari kantor pusat.
"Saat ini kasusnya sedang kami tangani dengan memeriksa para terlapor," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol