Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku bingung dengan para sopir dan pemilik Metromini yang sampai saat ini tak tertarik dengan tawaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Padahal tawarannya menggiurkan.
Pemerintah DKI menawararkan ke pemilik Metromini dan para sopir untuk terintegrasi dengan Transjakarta dan dibayar rupiah per kilometer. Ahok menilai jika tawaran itu diterima, maka akan menguntungkan.
"Kalau dia mau (gabung), gaji 2 kali UMP, ada BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) ketenagakerjaan, ada BPJS kesehatan, jadi alasannya apa?" kata Ahok di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).
Upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2016 besok ditetapkan Rp3,1 juta. Jika 2 kali UMP, maka gaji sopir Metromini di bawah 'asuhan' Ahok sebesar Rp6,2 juta.
Selain itu mereka yang mau gabung juga tak harus memiliki ijazah. Tentu saja mereka yang ingin gabung harus mengikuti pelatihan agar mendapatkan sertifikat.
"Kita juga sudah bilang nggak ada syarat ijazah. Orang bawa mobil doang kok. Umur juga nggak dibatasi. Yang penting sehat. Pelatihan kita siapkan," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga memastikan dalam pelatihan itu pemerintah DKI juga tak akan mempersulit mereka yang mau gabung ke DKI.
"Nggak ada dipersulit, kamu tahu nggak kita butuh sopir berapa buat satu bus? Lima sopir, karena saya mau (bus beroperasi) 24 jam," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!