Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara mengenai informasi yang menyebutkan rencana anggota dan simpatisan ISIS membangun kekhalifahan di Indonesia.
Pernyataan Luhut merujuk pada media asing yang melansir pernyataan Jaksa Agung Australia George Brandis bahwa ada rencana kelompok ISIS menjadikan Indonesia sebagai bagian dari kekhalifahan.
Luhut membantah informasi tersebut. "Nggak, nggak ada begitu," kata Luhut di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).
Tapi, Luhut mengakui adanya ancaman dari anggota ISIS meneror sejumlah kota besar di Tanah Air.
Untuk mencegah teror, pemerintah dan aparat keamanan menetapkan status siaga satu menjelang perayaan Natal dan tahun baru..
"Siaga satu sedang jalan. Tentu kami sedang meningkatkan kewaspadaan. Seperti berkali-kali saya katakan, ada indikasi kuat bahwa mungkin ada kegiatan-kegiatan yang bisa mengganggu keamanan negara kita dalam beberapa waktu ke depan," kata Luhut.
Dalam mengantisipasi ancaman, kata dia, pemerintah terus memperbaharui informasi terkait lokasi-lokasi yang kabarnya menjadi target serangan ISIS.
"Kami akan terus update ke depan ini. Saya kira dalam waktu dekat ini akan kami evaluasi," kata Luhut.
Beberapa hari terakhir, Polri menangkap sejumlah terduga teroris yang disinyalir akan meledakkan sejumlah tempat, khususnya di Jakarta.
Berita Terkait
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi