Suara.com - Penjabat Gubernur Jambi Irman mengatakan, tiga pemilihan kepala daerah (Pilkada) di provinsi itu yakni untuk pemilihan bupati/wakil bupati Batanghari, Bungo dan pemilihan wali kota/wakil wali kota Sungaipenuh digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015 berjalan lancar dan sukses, hanya saja tiga daerah belum ditentukan pemenangnya karena salah satu pasangan calon menggugat hasil Pilkada ke MK, kata gubernur di Jambi, Sabtu.
Di Jambi, ada enam Pilkada, yakni pemilihan gubernur/wakil gubernur Jambi, pemilihan bupati/wakil bupati Batanghari, Bungo, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Pilwako Sungaipenuh.
Untuk pemilihan gubernur/wakil gubernur, pihak KPU telah menetapkan pemenangnya yakni pasangan Zumi Zola-Fachrori Umar.
Sementara pemilihan bupati/wakil bupati Tanjung Jabung Barat yang dimenangkan pasangan Safrial-Amir Sakib dan Tanjung Jabung Barat dimenangkan pasangan Romi-Robby.
Sebab itu, Irman mengajak masyarakat di Kabupaten Batanghari, Bungo dan Kota sungaipenuh untuk bersabar menunggu hasil keputusan MK.
"Tentu saja kita berharap putusan dari MK nanti bisa lebih cepat, supaya ada kepastian untuk masyarakat terhadap pemimpin yang akan memimpin sebagai bupati/ wakil bupati maupun wali kota/ wakil wali kota, dari hasil Pilkada serentak yang pertama tahun 2015," ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan pemenang Pikada, baik gubernur/ wakil gubernur dan bupati/ wakil bupati.
"Kepada pasangan gubernur Jambi terpilih, Zumi Zola-Fachrori kami atas nama pemerintahan dan Forkompimda Provinsi Jambi menyampaikan selamat. Semoga Zumi Zola-Fachrori akan bisa memimpin Jambi ini nantinya yang sesuai dengan harapan masyarakat," katanya.
Yang penting, gubernur/wakil gubernur bisa memajukan, meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi sebagai bagian dari NKRI. Begitu juga dengan pasangan Safrial-Amir Sakib dan Romi-Robbyy, kata Irman.
Sementara untuk daerah yang belum ditetapkan pemenangnya, Irman lagi-lagi mengharapkan kesabaran masyarakat dua kabupaten dan satu kota itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM