Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi puncak arus penumpang kereta api (KA) pada masa angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 setidaknya terjadi tiga kali.
"Prediksi kami, puncak arus penumpang KA terjadi pada hari ini (27/12), kemudian mungkin psds 1 dan 3 Januari 2016 juga," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Semarang, Minggu.
Menurut dia, puncak arus penumpang KA terjadi ketika jumlah penumpang sudah memenuhi 100 persen daya tampung, atau seluruh tempat duduk yang disediakan disesuaikan dengan armada.
Dengan penerapan sistem "one man, one seat" atau satu penumpang, satu tempat duduk, lanjut dia, jumlah penumpang KA tidak mungkin melebihi 100 persen, kecuali untuk KA-KA lokal.
"Jadi, misalnya bangku di gerbong berjumlah 103 kursi, ya, ketika 103 kursi itu sudah terisi semuanya berarti penuh, puncaknya itu. Ini berlaku untuk KA-KA jarak jauh," katanya.
Edi menjelaskan puncak arus penumpang KA-KA jarah jauh itu sudah bisa terprediksi dari jumlah tiket yang terjual, mengingat tiket untuk KA Natal dan Tahun Baru sudah dijual 90 hari sebelumnya.
Berbeda dengan KA-KA lokal, kata dia, calon penumpang bisa membeli tiket langsung di tempat, misalnya untuk KA tujuan Semarang-Pekalongan pulang pergi (PP) dan Semarang-Tegal PP.
Namun, ia menyebutkan arus penumpang untuk KA-KA lokal pada momentum angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini justru mengalami penurunan dibandingkan dengan momentum sama tahun lalu.
"Data kami untuk periode 20-25 Desember 2015, jumlah penumpang lokalan (KA lokal, red.) justru turun. Dari tahun lalu untuk periode sama sebanyak 814 ribu penumpang, sekarang sekitar 800 ribu penumpang," katanya.
Penurunan arus penumpang untuk KA-KA lokal, kata dia, dimungkinkan adanya pembatasan di beberapa daerah operasi (daops) untuk kapasitas KA lokal maksimal 150 persen dari daya tampung.
"Makanya, kalau untuk KA-KA jarak jauh kalau seluruh bangku terisi semua berarti penuh. Kalau di daops bersangkutan ada lokalan kan calon penumpang bisa membeli tiket di tempat," kata Edi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
-
Niat Gaya-Gayaan Berujung Petaka! Pria di Jakbar Ditangkap Usai Ketahuan Bawa Senpi Rakitan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
-
Rotasi di Kejaksaan Agung, Riono Budisantoso Ditunjuk Sebagai Dirut Jampidsus Gantikan Sutikno
-
Mahfud MD Bongkar Borok Kereta Cepat Whoosh: Duit Lari ke Mana? Natuna Bisa Jadi Taruhan