Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan [suara.com/Bagus Santosa]
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan enggan menanggapi siapa perwira tinggi Kapolri yang bakal menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan pensiun pertengahan 2016.
"Waduh, Pak Kapolrinya masih ada lho," kata Budi di Mabes Polri, Senin (28/12/2015).
Budi menegaskan tidak akan ada perpecahan di internal Polri menjelang pergantian Badrodin.
"Kita solid, kita tidak memikirkan itu. Pak Kapolri masih lama pensiun jadi jangan coba-coba menganggu soliditas Polri. Beliau masih lama pensiun. Jadi tidak usah menyinggung itu dulu," kata Budi.
Sebelumnya, lembaga Kontras menyebut tidak menutup kemungkinan Presiden Joko Widodo bakal menunjuk Budi untuk menjadi Kapolri menggantikan Badrodin yang pensiun pada Juli 2016.
Kontras menilai penunjukan Budi menjadi Kapolri karena dianggap memiliki jasa besar di Pemilu Presiden 2014.
Budi sempat menjadi calon tunggal Kapolri. Namun, tidak lama setelah namanya disodorkan ke Presiden, Budi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus rekening gendut Polri oleh KPK.
Tidak lama setelah penetapan tersangka itu, gantian Polri menetapkan dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto menjadi tersangka.
Seiring berjalannya waktu, Budi menggugat penetapan status tersangka ke pengadilan dan menang.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Khawatir Ganti KTP Dua Kali, Warga Tunda Pindah Domisili Imbas Pemekaran Kelurahan Kapuk
-
Bukan Hasil Korupsi, KPK Akui Alphard yang Disita dari Noel Ternyata Mobil Sewaan Kantor
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga