Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) minta PT. Transportasi Jakarta menyantuni keluarga dua pegawai Transjakarta yang meninggal dunia di depan tangga penyeberangan busway Jalan Mangga Dua Raya, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2015) sekitar jam 02.00 WIB tadi. Diduga, kedua korban meninggal karena tersengat listrik.
"Harusnya automatis mereka ada asuransi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Ahok menyayangkan terjadinya kasus tersebut.
"Harusnya nggak boleh kejadian seperti itu, bahaya sekali," kata Ahok.
Kedua korban masing-masing bernama Niko Adeli. Lelaki kelahiran Subang tahun 1992 itu tinggal di Cililitan Besar Rt 3, RW 2, Kramatjati, Jakarta Timur. Kemudian Siti Nurhayati. Perempuan kelahiran Buton tahun 1992 itu tinggal di Petamburan RR 10, RW 8, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Saat ini Ahok belum tahu apakah Dinas Bina Marga DKI Jakarta atau PT. PLN (Persero) harus ikut bertanggungjawab atau tidak.
"Saya nggak tahu (kesalahan Dinas Bina Marga atau tidak)," katanya.
Ahok menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada kepolisian.
"Mungkin polisi bisa kasih laporan nanti," kata Ahok.
Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suyatno, kepada Suara.com, mengatakan polisi masih melakukan pengumpulan informasi. Sebelumnya, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.
"Semalam ada tiga atau empat saksi," katanya.
Saksi yang diperiksa, antara lain bernama M. Zaky (29) dan Yosa Laumeten (31).
Karena proses pengumpulan informasi masih berlangsung, kata Suyatno, penyidik belum dapat membuat kesimpulan mengenai penyebab kematian kedua korban.
Jenazah kedua korban, katanya, setelah kejadian langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Menurut Suyatno kejadian tersebut bermula ketika kedua korban hendak pulang kerja. Mereka akan pulang ke kos di daerah Mangga Besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Mimpi 287 Juta Rakyat Indonesia 'Dikubur' Kluivert, Istana Minta PSSI Gercep Cari Penggatinya
-
Dapat Lampu Hijau dari KPK, Pramono 'Gatel' Mau Bereskan Tiang Monorel Mangkrak di Kuningan
-
Pentolan Ormas Petir Jekson Dicokok usai Peras Perusahaan Miliaran Rupiah, Begini Modusnya!
-
Prabowo Perintahkan Menteri Dikti: Riset Swasembada Pangan dan Siapkan 2000 Talenta Unggul!
-
Termasuk Manajer Delta Spa! Polisi Periksa 3 Saksi Penting di Kasus Kematian Terapis 14 Tahun
-
Prabowo Panggil Menkeu Purbaya, Bahas Aturan Devisa Hasil Ekspor dan Targetkan Peningkatan Pajak
-
Syahganda dan Abraham Samad 'Kritik' Gibran: Anak Haram Konstitusi hingga Potensi 'Presiden Dadakan'
-
DPR Desak Audit Izin Siar Trans7 Usai Adanya Tayangan Diduga Melecehkan Kiai dan Pesantren
-
Ngeri! Begini Peran Tersangka Wanita Komplotan Penyekap Pasutri Korban Modus COD di Tangsel
-
Atas Arahan Chairul Tanjung, Program Xpose Uncencored di Trans7 Akhirnya Dihentikan