Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan penilai kinerja menteri pada prinsipnya adalah presiden bukan pihak manapun termasuk sesama kementerian.
Presiden Jokowi setelah acara Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta, Rabu, menegaskan yang menilai kinerja menteri adalah presiden.
"Saya sampaikan yang menilai kinerja menteri adalah presiden. Itu prinsip," katanya.
Jokowi bahkan sampai mengulangi pernyataannya itu ketika wartawan berulang kali menanyakan perihal tersebut.
"Saya ulang, yang menilai kinerja menteri adalah presiden," katanya.
Pernyataan itu disampaikan terkait langkah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang dua hari lalu merilis hasil penilaian akuntabilitas kinerja kementerian dan lembaga tahun 2015.
Ada 16 kementerian dan lembaga yang masuk kategori nilai paling rendah dalam penilaian.
Kementerian dan lembaga yang mendapatkan nilai rendah di antaranya Kementerian Tenaga Kerja; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Kementerian Pemuda dan Olahraga; serta Kejaksaan Agung.
Banyak yang berpendapat penilaian ini merupakan landasan bagi Presiden untuk melakukan pergantian di jajaran para pembantunya.
Namun Jokowi tak berkomentar ketika ditanya bahwa langkah Menteri Yuddy Chrisnandi atas perintahnya langsung.
Sebaliknya Presiden Jokowi menegaskan bahwa kinerja para menteri yang masih berada di bawah ekspektasinya adalah rahasianya.
Ia juga menegaskan terkait reshuffle yang merupakan hak prerogatif presiden.
"Reshuffle adalah hak prerogatif Presiden, tidak usah ikut dorong-dorong, dikte-dikte," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji