Suara.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan kekuatan tentara dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di sejumlah pulau terdepan wilayah perbatasan RI masih minim. Salah satunya di pulau Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku yang berbatasan dengan Australia.
Di pulau ini ada satu radar milik TNI untuk memantau kapal dan pesawat asing jika memasuki wilayah kedaulatan RI, namun tidak ada peralatan komunikasi yang bisa cepat menghubungi Komando Pertahanan Udara Nasional (Korhudnas) TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
"Di pulau Saumlaki hanya terdapat satu radar, tetapi jika radar melihat ada pesawat masuk wilayah Indonesia, anggota hanya bisa berdoa saja, ya Tuhan semoga pesawat itu keluar dari Indonesia. Karena, untuk menyampaikan ke Kohudnas dan minta kirim pesawat Sukhoi dari Makasar nggak bisa," kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2016).
Gatot menjelaskan, sebab selama ini dalam paradigma TNI selama ini pulau terluar dan perbatasan RI adalah wilayah Timor-Timur yang kini sudah menjadi sebuah negara yaitu Timur Leste. Sekarang paradigma itu telah diubah.
Sedangkan di pulau terdepan perbatasan RI lainnya juga minim kekuatan. Diantaranya di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku seperti pulau Lirang, pulau Wetar, pulau Kisar dan pulau Leti, serta pulau Alor di NTT.
"Pulau ini yang terlupakan, khususnya oleh TNI. Di wilayah itu cuma ada dua TNI AL, dan dua Babinsa (Angkatan Darat) saja," ujarnya.
Maka dari itu lanjut Gatot kekuatan TNI di sana harus ditingkatkan. Baik itu pasukan maupun sarana dan prasarana serta alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
"Gelar kemampuan di sana perlu ditingkatkan," katanya.
Selain itu di pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku juga akan dibangun Bandar Udara sehingga pesawat militer bisa mendarat di sana.
"Gelar kekuatan dan kemampuan disebarkan lagi, ada peluang di pulau Selaru ada bandara nanti dipanjangkan. Kepala Desa di sana mengkaui 1.500 meter lagi di buat bandara, realisasi segera mungkin tentunya dengan DPR dan Pemerintah," terang Gatot.
Berita Terkait
-
TNI Jawab Isu 'Viral Dulu Baru Proses': Semua Laporan Akan Kami Tindak Lanjuti!
-
Kado Spesial HUT ke-80 TNI: Seragam PDL Baru hingga Kesejahteraan Prajurit
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Keluarga Pahlawan Nasional Akan Hadir Meriahkan Perayaan
-
Sambil Mencontohkan, Panglima TNI Minta Prajurit Pasang Tatapan Tajam ke Prabowo saat HUT ke-80
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram