Suara.com - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sedang mengumpulkan informasi mengenai terapis dari klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall I, Jakarta Selatan, dokter Randall Cafferty. Ini menyusul kasus dugaan malpraktik di klinik tersebut sehingga mengakibatkan pasien bernama Allya Siska Nadya (33) meninggal dunia usai menjalani terapi kelainan tulang belakang. Dokter Randall merupakan chiropractor asal Amerika Serikat.
"Kami di sini cuma memantau dan cari informasi (Randall) ," ujar staf Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ricky kepada Suara.com di Klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall I, Jumat (8/1/2016).
Petugas kementerian hari ini datang ke tempat tersebut untuk memantau apakah ada aktivitas sekaligus mengumpulkan data setelah klinik disegel polisi, Kamis (7/1/2016).
Ricky mengatakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki kewenangan untuk memeriksa izin semua warga negara asing yang bekerja di Indonesia.
"Ini yang punya kewenangan terakhir masalah orang asing bekerja kan, izin kerjanya dari kami Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi," katanya.
Menurut pengamatan Suara.com, saat ini, bagian depan klinik Chiropractic First terpasang garis polisi berwarna kuning. Tiga staf Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tadi datang ke sana.
Berdasarkan penelusuran melalui situs chiropractic-first.co.id klinik ini memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia, bahkan Cina. Di Indonesia sendiri ada 10 cabang, delapan di antaranya di Jakarta, dua lainnya di Surabaya.
Dalam laman tersebut, terapi chiropractic bertujuan untuk mengembalikan dan memelihara fungsi tulang belakang dan sistem saraf. Seorang chiropractor akan bertugas memberikan tindakan untuk mengoreksi kelainan pada tulang belakang dan sistem saraf yang memicu nyeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO