Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta belum bisa memastikan adanya dugaan malpraktik di klinik Chiropatic First di Pondok Indah Mall (PIM) I. Pasalnya, Kepala Dinkes DKI Koesmedi Priharti menilai, dugaan malpraktik harus ditelusuri oleh para dokter.
"Itu harus dilakukan audit medis oleh profesi, dalam hal ini Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)," kata Kusmedi di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Dia juga mengatakan butuh waktu yang lama untuk bisa menyimpulkan apakah klinik tersebut melakukan malpratik atau tidak.
"Lama, sama kaya audit kecelakaan transportasi, itu audit kayak itu, ada kematian semuanya diperiksa. Izinnya, alatnya, keterampilan orangnya, lingkungannya, semuanya. Paling cepat 6 bulan," terang Koesmedi
Terkait adanya korban dugaan malpraktik pada klinik tersebut, dia menyayangkan pihak keluarga yang tidak langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Keluarga juga salah, tidak mau diotopsi lapornya baru sekarang. Bisa diaudit mungkin mayatnya harus dibongkar dulu," kata Koesmedi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan