Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menegaskan reshuffle kabinet merupakan kewenangan Presiden RI Joko Widodo.
"PAN tidak akan mengurusi masalah reshuffle kabinet. Masalah itu merupakan hak dan kewenangan penuh Presiden," ungkap Zulkifli Hasan di Banda Aceh, Sabtu.
Ketua Umum PAN dan juga Ketua MPR RI itu menegaskan, partai yang dipimpinnya sudah menyatakan bergabung dengan pemerintahan.
"Bergabungnya PAN, bukan berarti kami minta kompensasi kabinet," tegas Zulkifli.
Menurut Zulkifli, bergabungnya PAN ke pemerintah semata-mata untuk menyukseskan penyelenggaraan pemerintah. Suksesnya pemerintah tentu berimbas kepada kesejahteraan rakyat.
Sekali lagi saya tegaskan, hak prerogatif Presiden mengangkat pembantu-pembantunya. PAN tidak ikut campur soal itu. Masalah itu terserah Presiden," kata Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menyebutkan bagi PAN bergabung ke pemerintah bukan soal kompensasi atau tidak. PAN tidak meminta kompensasi. Menyukseskan pemerintah lebih penting bagi PAN.
"Bagi PAN, menyukseskan pemerintah adalah tugas utama. Pemerintahan yang berhasil itu lebih penting. Kalau pemerintah berhasil, rakyat senang. Itulah tujuan hadirnya PAN di negeri ini," tegas Zulkifli Hasan.
Namun begitu, sebut dia, kalau Presiden meminta dan menunjuk kader PAN masuk dalam kabinet, PAN juga tidak menolak. PAN siap memberikan kader terbaiknya membantu Presiden menjalankan roda pemerintah.
"Kalau PAN diminta, kami siap. Kader PAN banyak yang mampu dan tidak bermasalah. Untuk negeri ini, apapun siap kami lakukan," demikian Zulkifli Hasan. (Antara)
Berita Terkait
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Kontroversi Zulkifli Hasan: Asyik Santap Sate Pakai Cerutu di Tengah Kunjungan Bencana di Aceh
-
Pengamat Soal Viral Video Zulhas: Bagus Kalau DPR Mengklarifikasinya
-
Pengamat Desak DPR Panggil Zulhas Soal Keterlibatan Kerusakan Lingkungan
-
Pengamat Tantang Pemerintah Buka Data Penebangan Hutan Kemenhut Era Zulhas: Berani Tidak?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra