Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan tugas partainya sebagai pengusung Presiden Joko Widodo tidak hanya menyampaikan hal-hal yang sifatnya menyenangkan, tetapi juga menyampaikan tantangan bangsa secara konkrit.
"Respon Pak Presiden waktu makan siang, saat pengarahan internal, seluruh garis agenda partai itu inheren dengan apa yang disampaikan Pak Presiden," kata Hasto di sela acara rakernas PDI Perjuangan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016).
Ketika ditanya soal reshuffle kabinet, Hasto mengatakan itu hak prerogatif Presiden.
Sebelumnya, Jokowi tidak pernah diberi kesempatan untuk memberikan kata sambutan dalam rakernas, tetapi hari ini Jokowi didaulat membuka rakernas dan memberikan pidato. Menanggapi hal itu, Hasto mengatakan ini merupakan salah satu langkah positif PDI Perjuangan.
"Untuk tanggungjawab terhadap rakyat dan negara, PDIP akan mengambil langkah positif, terobosan, termasuk membangun komunikasi yang aktif dengan seluruh fraksi di DPR. Kami terus ada program dan kemajuan-kemajuan. Kali ini kami untuk pertamakalinya mengundang sebagian besar menteri. Seluruh kebijakan PDIP akan efektif," katanya.
Masih terkait dengan isu reshuffle, mengenai langkah PAN menyatakan mendukung pemerintah dan wacana PKS akan masuk pemerintah, Hasto menanggapi secara diplomatis.
"Demokrasi akan terbangun bila ada cek and balances, tidak semua partai harus masuk, ada yang di dalam dan di luar. Ini yang harus dibangun. Kami menanggapi positif dukungan PAN," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
PDIP: BUMN Harus Mempercepat Kemandirian Ekonomi Nasional
-
Mega Kritik Kinerja BUMN, Sinyal Reshuffle Menteri Rini?
-
Presiden Jokowi Akui Infrastruktur Pangan Harus Segera Dibenahi
-
Meski Direspon Positif Mega, Ahok Tetap Maju di Jalur Independen
-
Presiden Jokowi Tinjau Proyek KA Trans Sulawesi Tiap 4 Bulan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan