Suara.com - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di jajaran Komando Distrik Militer 1703 Manokwari, Provinsi Papua Barat, yang mengidap virus HIV/AIDS diimbau agar membuka diri. Ini dilakukan agar mereka bisa teratasi sejak awal.
Komandan Distrik Militer 1703 Manokwari, Letkol Infantri Stevanus Satrio Aribowo mengatakan sikap itu diperlukan agar penanganan dapat dilakukan secepatnya.
Sesuai data yang dirilis Dinas Kesehatan Manokwari periode Juli 2015, pengidap HIV/AIDS di daerah ini sudah mencapai 1.183 kasus. Anggota TNI masuk dalam daftar kasus tersebut.
"Ini menjadi introspeksi bagi anggota TNI di jajaran Kodim Manokwari. Jika memang ada Anggota TNI yang terkena virus ini, tentu diharapkan agar dapat membuka diri untuk dilakukan penanganan medis secara teratur," katanya di Manokwari, Minggu (10/1/2016).
Dia menyebutkan, pemeriksaan kesehatan bagi anggota TNI, rutin dilakukan. Dua bulan sekali personilnya mengikuti kegiatan bhakti sosial donor darah.
Menurut dia, melalui kegiatan ini, seluruh kondisi kesehatan prajuritnya terpantau. Bagi anggota yang teridentifikasi mengidap HIV/AIDS, akan dilakukan penanganan secara prefentif.
Pihaknya terus berupaya untuk menekan angka kasus HIV di kalangan TNI. Kegiatan donor darah, menurutnya merupakan bagian dari langkah Kodim atas upaya tersebut.
"Penularan penyakit ini, tidak hanya melalui perilaku seksual. Ada beberapa faktor penularan, secara umum, masyarakat sudah mengetahui," katanya.
Seperti diketahui, kasus HIV/AIDS di Manokwari, terus meningkat setiap tahun. Kaum perempuan mendominasi jumlah kasus tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Manokwari, Henri Sembiring hal itu terjadi karena kaum perempuan terutama ibu rumah tangga lebih rutin melakukan pemeriksaan darah.
Dia berharap, warga di daerah ini, semakin sadar untuk memeriksakan diri. Hal itu penting, agar penanganan cepat dilakukan.
Koordinator Perkumpulan Terbuka Peduli Sehat, Sahat Saragih mengatakan kasus HIV/AIDS di Manokwari, seperti fenomena gunung es.
Pihaknya memprediksi, masih banyak warga di daerah ini yang mengidap penyakit ini. Untuk itu, perlu upaya keras pemerintah daerah dan elemen lain untuk melakukan penjangkauan dan pendampingan, hingga warga bersedia melakukan pemeriksaan.
Selanjutnya, bagi warga yang teridentifikasi positif sebagai pengidap, harus terus dilakukan pendampingan sebagai suport sekaligus pemberian edukasi agar ia tetap optimistis menghadapi penyakit yang dialaminya. Di sisi lain, hal itu dilakukan agar yang bersangkutan tidak merasa dikucilkan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020