Suara.com - Aksi baku tembak antara polisi dengan kelompok teroris di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali terjadi di Pegunungan Tinobe, Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Jumat, menyebabkan seorang terduga teroris tewas di lokasi kejadian.
Kapolres Poso AKBP Rony Suseno yang dihubungi wartawan di Poso mengatakan kontak senjata itu terjadi sekitar pukul 07.30 WITA sampai 10.30 WITA dan berlangsung sekitar tiga jam.
"Ada satu orang tewas dari kelompok sipil bersenjata dan jenazahnya sedang dievakuasi," kata Rony.
Menurut Kapolres, aksi baku tembak itu terjadi dalam sebuah strategi penyergapan setelah sebelumnya polisi mendampat informasi adanya camp tempat aktivitas para pelaku teror yang didirikan sejak tahun baru 2016.
Pasukan brimob kemudian melakukan penyergapan dan para pelaku melakukan perlawanan dengan melempari bom personel Brimob.
"Mereka lebih dulu melempar bom dan kami melakukan perlawanan sehingga terjadi baku tembak," akunya.
Ronny menjelaskan pasukan yang diterjunkan sebanyak 60 personel TNI dan Polri yang disebar di enam titik, sementara kelompok teroris pimpinan Santoso, pimpinan Laskar Mujahiddin Indonesia Timur itu diperkirakann sebanyak 15 orang.
"Setelah kontak senjata, para teroris melarikan diri dan penyisiran masih terus dilakukan di sekitar pegunungan tempat kejadian," ujarnya.
Ia juga menyebutkan barang bukti yang berhasil yang diamankan berupa satu unit bom rakitan namun pencarian barang bukti masih terus dilakukan.
Camp yang digunakan para teroris tersebut merupakan pondok miik masyarakat, terletak sekitar 20 km dari Desa Taunca atau sekitar empat jam perjalanan.
Sejumlah warga di sekitar Desa Taunca mengaku mendengar rentetan letusan senjata di hutan-hutan pegunungan pada Jumat pagi.
"Ya, kami dengar ada rentetatan bunyi tembakan, karena itu kami belum berani pergi ke kebun," kata sejumlah warga Desa Taunca. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Gempa Poso, Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
-
Respon Cepat BRI Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Poso
-
Duka Gempa Poso, Ini Rincian 2 Korban Tewas usai Dirawat di Rumah Sakit
-
Duka di HUT RI ke-80: Gempa Poso Renggut Nyawa, Mensos Kirim Bantuan Ratusan Juta
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?