Suara.com - Seorang duda asal Amerika Serikat dituduh membunuh anaknya yang berusia tiga tahun karena sang kekasih, yang masih berusia remaja, tidak suka anak-anak. Sang kekasih mengancam akan meninggalkan lelaki tersebut.
David Creato, (22), asal New Jersey, didakwa dengan pasal pembunuhan dan membahayakan keselamatan anak kecil pada Selasa lalu, menyusul penemuan mayat putranya, Brendan, di sebuah sungai, tanggal 13 Oktober lalu.
Kasus ini berawal saat Creato melaporkan Brendan hilang. Lelaki itu mengaku terbangun di pagi hari namun tidak menemukan putranya di manapun.
"Saya baru bangun dan ia tidak ada di rumah," kata Creato kepada operator kepolisian.
"Saya tidak tahu jika ia jalan keluar atau apa yang terjadi. Saya tidak tahu di mana dia. Pintu terkunci. Saya rasa dia membuka kuncinya dan kabur," tambahnya. Creato mengatakan, Brendan mengenakan piyama, kaos kaki, dan sandal Mickey Mouse saat hilang.
Setelah melakukan pencarian, polisi menemukan jenazah Brendan di Sungai Cooper tiga jam kemudian. Jaksa penuntut umum menyebutkan, Brendan adalah korban pembunuhan.
Hasil pemeriksaan forensik menunjukkan Brendan dicekik atau ditenggelamkan. Ditemukan tanda memar di tulang selangkanya. Pemeriksaan otak memperlihatkan bocah tersebut kehabisan oksigen sebelum tewas.
Creato ditahan pada hari Senin. Jaksa penuntut umum Christine Shah menyebut, Creato didakwa membunuh Brendan karena tidak ada tanda-tanda pengrusakan di rumahnya dan satu-satunya hubungan dekat Creato adalah dengan Julia Spensk, kekasihnya yang masih berusia 17 tahun.
Julia, kata Christine, amat tidak menyukai anak-anak dan menganggap Brendan menjadi pengganggun hubungannya dengan Creato, yang harus mengurus putranya itu tiap dua pekan sekali.
Julia, imbuh Christine, pernah mengancam Creato akan memutuskan tali cinta mereka jika tidak segera berhenti berhubungan dengan Brendan dan mantan istrinya. Kasus ini masih terus berlanjut di persidangan. (Independent)
Berita Terkait
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat