Suara.com - Dua kapal perang Indonesia (KRI) menyisir perairan Makassar untuk mengamankan kunjungan kerja Wakil Presiden HM Jusuf Kalla yang memantau langsung Pelabuhan Hatta, Makassar.
"Ini adalah protap (prosedur tetap) untuk melaksanakan pengamanan di lokasi yang akan dituju oleh presiden maupun wakil presiden," ujar Kepala Dinas Penerangan Lantamal VI Makassar Kapten Laut (KH) Suparman Sulo di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, pengamanan laut itu dilaksanakan selama dua hari dengan mengerahkan KRI serta personel TNI AL untuk memastikan rute yang akan dikunjungi Wakil Presiden HM Jusuf Kalla betul-betul aman.
Dua kapal perang Indonesia yang dikerahkan untuk menyisir perairan Makassar yakni KRI Birang yang dikomandani Kapten Laut (P) Ahmad Makmur Ikhlas.
Sedangkan untuk KAL Suluh Pari dikomandani Kapten Laut (P) Senopati Yuho. Mereka menyisir perairan selama dua hari yakni 16 dan 17 Januari 2015.
"Di atas KRI itu ada prajurit TNI AL yang selalu siaga dan di sekitar pantai serta pelabuhan juga banyak ditempatkan personil marinir," katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pelabuhan di Makassar dapat menjadi Hub Port (pelabuhan penghubung) untuk wilayah timur Indonesia.
"Sekarang pelan-pelan Makassar menjadi hub untuk Indonesia timur," kata Wapres disela-sela meninjau terminal peti kemas Pelindo IV di Makassar, Sabtu.
Dengan menjadi pelabuhan penghubung maka target efisiensi bisa dicapai terkait waktu dan biaya per unit kontainer. Dulu sistem Hubnya ada di Surabaya, Jakarta dan Singapura yang akan membutuhkan waktu lama dan biaya lebih.
Wapres mengatakan, peninjauan ke Pelindo IV tersebut untuk melihat kemajuan pelabuhan karena menjadi indikator kemajuan perdagangan.
"Ini juga untuk melihat pelabuhan Makassar dikembalikan ke fungsi awalnya dulu. Dulu di Indonesia hanya empat yang disebut "main port" yaitu Belawan, Tanjung Priok, Surabaya dan Makassar," katanya.
Tapi karena perubahan sistem otonomi di Jawa, pemanfaatan pelabuhan di Makassar jadi berkurang. Namun saat ini karena tingkat produksi sudah lebih tinggi lagi, maka ekspor langsung sudah dimungkinkan karena produktivitas naik. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Tragis! JK Ditusuk Manusia Silver di Kolong Jembatan, Begini Kronologi dan Motifnya!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka
-
Ini Penampakan Uang Rp 500 Juta yang Diamankan KPK dari OTT Bupati Ponorogo