Suara.com - Tim gabungan dari pihak kepolisian pada Jumat (15/1/2016) malam melakukan penggerebekan di rumah terduga teroris berinisial MA atau pelaku teror bom di kawasan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Tim gabungan tersebut juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Gang Kamboja, RT 2 RW 3, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak akan mendata ulang warga Jakarta. Demikian dikatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok setelah menjadi Irup pada Upacara Bersama Prajurit TNI, Polri Dan Aparat Pemprov DKI Jakarta di Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).
"Jakarta terbuka, kita nggak bisa katakan orang luar Jakarta nggak boleh masuk ke Jakarta," kata Ahok.
Pemerintah DKI dikatakan Ahok hanya menguatkan peran Rukun Tetangga dan Rukun Warga, agar tidak lagi Ibu Kota dijadikan tempat sarang teroris.
"Jangan sampai kejadian ngerakit bomnya di wilayah DKI kita nggak tahu. Saya kira seluruh Indonesia RT RW akan lebih ketat setelah peristiwa ini," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan walaupun terduga teroris berinisial MA yang ditembak mati sudah tinggal lebih dari 12 tahun di Meruya Utara, karena kurangnya pengawasan dari RT/RW setempat.
"Dia pasti cari temen. Sama kayak rusun, orang boleh nggak datang ke Jakarta boleh, kalau kamu nggak ada duit kan numpang sodara kan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya , korban tewas bom dan baku tembak antara anggota kepolisian dengan kelompom bersenjata di Thamrin Kamis (14/1/2016) mencapai 34 orang, dan 8 diantaranya meninggal dunia.
Berikut daftar nama korban tewas bom di kawasan Thamrin.
1. Rico Hermawan (20)
2. Sugito (43)
3. Amer Ouali Tahar (46) warga Kanada berdarah Aljazair.
4. Rais Karna (37).
Sedangkan empat yang tewas dan diduga sebagai pelaku pengeboman yakni:
1. Dian Joni Kurniadi (25)
2. Muhammad Ali (40)
3. Afif alias Sunakin
4. Ahmad Muhazan Bin Saron (25)
Berita Terkait
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Pedagang Sosis jadi Model JFW 2025, Pesan Saeruroh: Harus Nekat Sedikit
-
Rizky Ridho Perpanjang Kontrak dengan Persija Jakarta, Tutup Pintu Aboard?
-
Rizky Ridho Setia ke Persija Hingga 2028, Sang Istri Ternyata Bisikkan Hal Ini
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!