Suara.com - Seorang perwira kepolisian perairan (Polair) AKBP Untung Sangaji menceritakan peristiwa saat terjadinya ledakan bom dan penembakan oleh sekelompok teroris di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin pada Kamis (18/1/2016) pekan lalu. Untung sangat menyayangkan sikap warga yang berada di lokasi ketika terjadi ledakan bom.
Ketika itu, sejumlah warga berkumpul mendekati korban terkena ledakkan bom di dekat pos polisi depan Plaza Sarinah. Warga bukan membantu korban yang terkena ledakan, namun malah memotret korban dan foto selfie.
"Ketika bom meledak di pos Polisi, warga di sekitar lokasi berkerumunan. Mereka bukan menolong, tetapi foto-foto selfie. Padahal, saat mereka selfie ada korban yang sedang terkapar dan membutuhkan pertolongan. Luar biasa orang Indonesia," kata Untung menceritakan dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (18/1/2016).
Kemudian tak beberapa lama setelah bom meledak di sekitar pos polisi itu tiba-tiba seorang teroris melepaskan tembakan ke kerumunan warga yang tengah berfoto-foto. Lalu satu warga yang sedang berfoto terkena tembakan dan tewas di tempat.
"Tiba-tiba terdengar suara dor...dor dari arah Starbucks, dan satu orang jatuh tertembak. Saya teriak suruh semuanya tiarap," ujar dia.
Dia mengaku, warga sipil yang jadi korban ditembak teroris itu adalah salah seorang yang sedang berfoto-foto. Jarak posisi korban hanya 4 meter di hadapannya.
"Korban yang tertembak itu berada empat meter di depan saya. Dia terkapar, dan kejang-kejang. Lalu saya berteriak minta ambulan," tuturnya.
Menurut dia, prilaku warga yang berfoto-foto saat kejadian sangat menghambat kerja aparat keamanan. Dia sangat menyesalkan perilaku warga tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres