Suara.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, Robert O Blake, akan mengunjungi sekolah dasar (SD) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Jumat (22/1/2016) pagi.
"Dubes Blake dan timnya akan ditemani Bupati Jayapura Mathius Awaitouw dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura," kata Firmansyah, Senior Media Specialist KINERJA-USAID di Kota Jayapura, Papua, Rabu (20/1/2016).
Dubes Blake ingin melihat bagaimana SD Inpres Komba di Sentani yang telah berkembang sejak didampingi Kinerja, sebagai salah satu proyek dari USAID.
"Dimana Kinerja bekerja untuk meningkatkan mutu pelayanan publik dalam bidang pendidikan dasar dan kesehatan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Dubes Blake akan berpartisipasi dalam pembukaan talkshow radio, bertemu dengan guru dan murid, membahas isu pelayanan pendidikan dengan komite sekolah dan belajar bagaimana masyarakat dapat lebih terlibat dengan sekolah setempat dan berperan aktif dalam peningkatan mutu pendidikan anak-anak di Papua.
"Kinerja mendampingi SD Inpres Komba dan delapan sekolah dasar lain di Kabupaten Jayapura melalui program Managemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS membantu sekolah untuk menerapkan prinsip tata kelola yang baik dalam pelayanan pendidikannya, seperti keterbukaan, daya tanggap, akuntabilitas dan keterlibatan masyarakat," katanya.
Dalam program MBS, kata dia, pihak sekolah bekerja sama dengan komite sekolah untuk mengadakan beberapa kegiatan, seperti pelaksanaan survei pengaduan dan pembuatan janji perbaikan layanan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Tujuannya untuk memenuhi setidaknya standar pelayanan minimal. Melalui kerjasama seperti ini, persoalan dapat diidentifikasi, dianalisis dan diselesaikan dengan lebih mudah dan efektif," katanya.
Sejak 2010, ungkap Firmansyah, Kinerja bekerja di lima provinsi di Indonesia, yakni Jawa Timur, Aceh, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua.
"Kinerja baru memulai bergerak di bidang pendidikan di Papua sejak akhir 2015 dan dan membawa pengalaman, pembelajaran dan praktek baik dari provinsi mitra lain di seluruh Indonesia," katanya.
Selain program pendidikan, kata dia, Kinerja juga bekerja dalam bidang kesehatan.
Di Papua, kegiatannya berfokus pada isu kesehatan ibu dan anak, kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA), HIV/AIDS, TBC, pemanfaatan dana otonomi khusus (otsus) yang lebih baik dan perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi antara puskesmas dan dinas kesehatan.
Ketua Rombongan Kinerja USAID, Elke Rapp mengatakan bahwa Kabupaten Jayapura memiliki komitmen tinggi pada perbaikan pelayanan publik.
"Kami melihat komitmen tinggi dari pemerintah Kabupaten Jayapura untuk meningkatkan mutu pelayanan publik dan menemukan solusi yang berkelanjutan," ujarnya.
"Program MBS yang baru mulai di Kabupaten Jayapura telah berdampak sangat positif di wilayah mitra lain di mana pemerintah setempat melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan pelayanan dan mendengarkan kebutuhan dan masukan mereka," katanya.
Karena itu, Kinerja membantu pemerintah daerah untuk memberikan solusi jangka panjang dan program seperti MBS adalah salah satu contoh yang baik.
"Dengan adanya MBS, munculah kemitraan antara pemerintah dan masyarakat untuk bertanggungjawab bersama untuk pelayanan pendidikan," katanya.
Kinerja mendampingi pemerintah daerah bukan hanya Kabupaten Jayapura, tapi juga Jayawijaya, Mimika dan Kota Jayapura, serta pemerintah provinsi. "Proyek Kinerja akan berlangsung sampai akhir Maret 2017," katanya.
Dubes AS Roberth O Blake dan rombongan tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Selasa (19/1) petang, untuk suatu kunjungan kerja.
Malamnya Mantan Dubes Srilanka itu bertemu dengan sejumlah aktivis LSM dan HAM Papua di salah satu restauran ternama di Sentani.
Selain itu, Dubes Blake akan bertemu dengan Gubernur Papua, Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasih dan melihat program kerja Kinerja-USAID di Kabupaten Jayapura. [Antara]
Berita Terkait
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif