Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan alasan mengapa aset pemerintah Jakarta berpotensi hilang. Ahok mengatakan hal tersebut terjadi karena banyak aset yang tidak memiliki sertifikat sehingga dapat dengan mudah diklaim pihak lain.
"Banyak aset DKI berpotensi hilang, karena nggak disertifikat sehingga mudah digugat orang," kata Ahok saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Villa Anggrek, Jalan Villa Anggrek, RT 8, RW 12, Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2016).
Selain itu, katanya, data aset yang dimiliki pemerintah masih lemah.
Untuk menangani permasalahan tersebut, kata Ahok, mau tidak mau yang harus dilakukan pemerintah ialah memperbaiki kekurangan, terutama sertifikasi aset dan akurasi data.
"Kalau sudah diperbaiki, kita juga mulai mensertifikatkannya, semua tanah kita yang kosong kita tugaskan lurah, camat untuk kuasai, jadi kalau sengketa dengan orang pun kita kuasai saja secara fisik, nah kita bikin RPTRA-RPTRA seperti ini," kata Ahok
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan menyebutkan pemerintah Jakarta berpotensi kehilangan aset senilai sekitar 7,9 triliun rupiah. BPK mengungkapkan data saat memberikan penilaian terhadap penggunaan anggaran dalam APBD 2014.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jakarta memastikan nilai aset tanah, gedung, dan benda bergerak sampai saat ini mencapai angka Rp400 triliun. Dari jumlah itu, aset dengan status bermasalah nilainya mencapai Rp 30 triliun.
Kepala BPKAD Jakarta Heru Budihartono mengatakan aset yang bermasalah mayoritas berupa lahan yang saat ini sedang digugat pihak lain, dimanfaatkan pihak lain, atau secara sengaja diambil oknum.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Heru mengatakan pemerintah akan segera melakukan kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung untuk perbaikan manajemen aset. Selain itu, pemerintah juga menggandeng KPK untuk membantu mengembalikan aset.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Ahli Forensik Digital Pertanyakan Kepakaran Rismon yang Tanggapi Kasus Kematian Mirna Salihin
-
Tolak Larangan Merokok di Tempat Hiburan, Ratusan Pengusaha dan Karyawan Demo di DPRD DKI
-
Perintah Tegas Perabowo ke Erick Thohir Usai Timnas Gagal Masuk Piala Dunia: Bangun Akademi Atlet!