Suara.com - Lima santri asal Pondok Pesantren Putra Miftahul Huda di Dukuh Pomahan, Desa Senting, Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu tewas tenggelam di sebuah sungai yang tidak jauh dari Ponpesnya.
Lima santri tersebut diduga terpeleset dan tenggelam di bendungan sungai usai mengikuti kegiatan kepanduan pramuka yang tidak jauh dari pondok pesantrennya di desa setempat.
Lima siswa yang tewas telenggam tersebut yakni M. Reza(14) warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo; Abdul Rofiq (14) warga Dukuh Gumukrejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo Boyolali; M. Khairullah (14) warga Dukuh Grenjeng, Desa Trosobo, Kecamatan Sambi, Boyolali; Nafidurrahman M. (14) warga Desa Weru, Kecamatan Nguter, Sukohajo; dan Musaq Syaifudin (14) warga Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten.
Kepala Polres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kapolsek Sambi AKP Bambang Rusito saat dikonfirmasi kejadian tersebut membenarkan.
Menurut Bambang Rusito kelima korban diduga terpeleset dan dinyatakan murni tewas karena tenggelam di sungai tersebut. Peristiwa itu, terjadi di bendungan air aliran sungai yang di selatan ponpes, sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut dia, kejadian berawal saat sekitar 50 santri Ponpes setempat selesai melaksanakan kegiatan kepanduan dan sudah pulang kembali ke pondok.
Namun, ada 10 santri termasuk lima korban menuju ke kedung untuk mandi bersama. Mereka bergandengan masuk ke bendungan dan akibat arus deras karena sehabis hujan tangan lima santri terlepas hanyut ke sungai yang memiliki kedalaman sekitar empat meter.
Kelima santri yang selamat melihat kejadian tersebut panik dan meminta pertolongan, tetapi akhirnya 30 menit kemudian lima korban baru dapat ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Menurut Bambang Rusito lima jenasah santri sudah diantar ke rumah masing-masing oleh pihak Ponpes dengan menggunakan mobil ambulans. (Antara)
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam